kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Trisula International (TRIS) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 5% hingga Akhir Tahun


Kamis, 05 Oktober 2023 / 15:55 WIB
Trisula International (TRIS) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 5% hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Proses produksi di pabrik PT Trisula International Tbk (TRIS).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten di bidang tekstil dan garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) menargetkan pertumbuhan penjualan 5% dan laba bersih meningkat 9% hingga akhir 2023 jika dibandingkan tahun 2022. 

Hal ini diungkap langsung oleh Widjaya Djohan selaku Direktur Utama TRIS. Ia juga menambahkan, sebagai catatan sampai dengan September 2023 lalu TRIS juga telah melampaui target pertumbuhan yang telah ditetapkan.

Optimisme ini diambil dengan melihat kinerja keuangan perseroan dari sisi penjualan bersih yang mencapai Rp 680,84 miliar per semester I-2023. Dimana, jumlah ini naik 2,95% dari pendapatan di semester I-2022 yang sebesar Rp 661,34 miliar.

Peningkatan juga terlihat dari laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali atau laba bersih sebesar Rp 43,5 miliar. Ini naik 43,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 30,245 miliar.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Catatkan Realisasi Kontrak Rp 11,30 Triliun hingga Agustus 2023

Selain itu, hingga kuartal-3 tahun 2023, TRIS ungkapnya juga masih memiliki 5 negara tujuan terbesar produk-produk ekspor mereka.

“Perseroan memiliki penjualan yang terdiversifikasi ke beberapa negara, yaitu yang paling besar tujuannya ke Amerika Serikat (34%), kemudian kedua ada Australia (30%), ketiga Selandia Baru (17%), keempat Jepang (7%), dan kelima Inggris (7%),” jelas Widjaya Djohan.

Kemudian terkait anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), untuk tahun ini TRIS menganggarkan dana sebesar Rp 32 miliar. 

“Ini digunakan untuk pembaruan mesin-mesin baru, renovasi gedung, renovasi toko, hingga digunakan untuk pembelian mesin-mesin baru untuk menopang level produksi seiring sudah kembali normal aktivitas ekonomi,” jelas Widjaya Djohan.

Baca Juga: Kejar Pemulihan Bisnis, Eka Sari Lorena (LRNA) Targetkan Cetak Laba Tahun Ini

Meski tak menyebut sudah berapa persen dana capex yang terserap hingga akhir September kemarin, perseroan ungkap dia optimis dapat mewujudkan target-target yang telah ditentukan.

“Kami juga berharap tren pemulihan untuk industri tekstil dan pakaian terus berlanjut seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang terus bertahan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×