Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) memutuskan menutup bisnis yang tidak menguntungkan. Salah satunya, Man Club dengan alasan kontribusi pendapatan yang dihasilkan tidak begitu besar.
"Jadi kami lebih fokus ke Jack Nicklaus, JOBB, dan G2000," Dina Achmad Sungkar, Direktur Independen dan Marketing Domestik Trisula, kepada Kontan.co.id, Jumat (24/11).
Tak hanya menutup penjualan salah satu merek, perusahaan garmen ini juga tidak memperpanjang masa sewa outlet di beberapa mall seperti Alam Sutera dan Taman Anggrek. "Kami hanya ingin fokus pada tempat-tempat yang produktif," kata Dina.
Dina mengatakan, penjualan ritel domestik saat ini mengalami perubahan tren. "Jadi ada perubahan di mana prioritas konsumen untuk menghabiskan uang bukan melalui belanja, tetapi jalan-jalan atau makan," ujar Dina.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, hingga kuartal III-2017 pendapatannya Trisula turun 19,4% menjadi Rp 572,14 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal III-2016 pendapatan TRIS sebesar Rp 710,54 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News