Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 15 miliar di 2025. Alokasi ini mayoritas akan digunakan untuk keperluan pengembangan bisnis perusahaan.
Presiden Direktur BELL Karsongno Wongso Djaja menuturkan tahun ini BELL mengambil tema adaptable growing by innovation yang tentunya juga akan diimplementasikan dalam kerja perseroan. Artinya perseroan akan beradaptasi dengan kebutuhan dan kondisi pasar melalui inovasi-inovasi yang dilakukan.
Manajemen mengalokasikan Rp 10 miliar dari anggaran capex 2025 akan digunakan untuk pembangunan Trisula Inovation Center, fasilitas atau sarana yang dibangun oleh Trisula Group untuk mengembangkan inovasi-inovasi (R&D) bagi produk Trisula.
Baca Juga: Trisula Textile Industries (BELL) Siapkan Strategi Ini Hadapi Persaingan Bisnis 2025
Menurutnya ditengah kondisi pasar yang sangat market driven, maka BELL menciptakan dan mengembangkan produk fashion yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
“Sehingga dari adanya inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, harapannya dapat meningkatkan pendapatan bagi perseroan,” tuturnya kepada Kontan, Senin (17/2).
Sementara itu sisa anggaran sebesar Rp 5 miliar, rencananya akan digunakan digunakan untuk ekspansi outlet.
“Tahun ini BELL mengalokasikan total belanja modal sebesar Rp15 miliar, di mana Rp5 miliar akan digunakan untuk ekspansi outlet ritel,” ungkap Karsongno, kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Targetkan Pertumbuhan Penjualan Dua Digit Tahun Ini
Meski laporan keuangan full year 2024 belum dirilis, manajemen BELL optimistis kinerja tahun 2024 dapat mencatatkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari kinerja BELL hingga kuartal III-2024 yang menunjukkan pertumbuhan impresif.
Hingga kuartal ketiga tahun 2024, BELL berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 19% YoY menjadi Rp426,36 miliar dengan laba bersih Rp12,82 miliar atau meningkat 5% YoY. Di mana semua segmen bisnis memberikan kontribusi positif, mulai dari segmen manufaktur, seragam, distribusi dan ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News