kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Trisula Textile Industries (BELL) Siapkan Strategi Ini Hadapi Persaingan Bisnis 2025


Senin, 17 Februari 2025 / 19:39 WIB
Trisula Textile Industries (BELL) Siapkan Strategi Ini Hadapi Persaingan Bisnis 2025
ILUSTRASI. BELL menargetkan pertumbuhan top line dan bottom line 15% tahun ini.BELL yang juga terkenal melalui produk ritelnya yaitu JOBB dan Jack Nicklaus terus memperluas ekspansi di berbagai lokasi. BELL menargetkan akan menambah sekitar 10 POS (Point of Sales) baru JOBB dan Jack Nicklaus tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) tetap optimistis dengan prospek bisnis  tahun ini, baik dari bisnis ritel maupun tekstil  diproyeksikan tetap bertumbuh dari tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur BELL Karsongno Wongso Djaja menyatakan, industri pakaian jadi di Indonesia masih dihadapkan dengan beberapa tantangan seperti melemahnya daya beli masyarakat dan impor pakaian murah dari China. 

Untuk membedakan dengan pelaku sejenis dan berkompetisi dengan produk impor, BELL lebih fokus pada niche market segmen ritel menengah atas dan B2B, serta beroperasi di pasar yang bersifat customized, bukan mass production.

“Sehingga setiap produk kami memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri,” ungkap Karsongno, kepada Kontan.co.id, Senin (17/2). 

Baca Juga: Trisula Textile (BELL) Lanjutkan Penambahan Outlet di Wilayah Strategis Tahun Ini

Dia menuturkan, segmen ritel memberikan margin keuntungan yang tinggi karena merupakan produk premium, sementara segmen B2B memberikan pendapatan yang stabil bagi Perusahaan dan customer cenderung bersifat sticky.

Untuk mendukung pertumbuhan segmen ritel, tahun lalu BELL sudah melakukan ekspansi pabrik baru di Solo, yang bertujuan untuk turut mendukung supply produk-produk ritel. 

“Dan kontribusi pabrik baru terhadap finansial Perusahaan akan lebih bisa terlihat tahun ini,” tuturnya. 

Baca Juga: Tumbuh Adaptif melalui Inovasi Jadi Strategi BELL Tahun 2025

Selain itu, BELL juga terus meningkatkan jumlah outlet, baik yang dimiliki sendiri maupun yang bekerja sama dengan pihak ketiga seperti Matahari, SOGO, Metro, dan lainnya.

Hingga akhir 2024, BELL telah mengoperasikan total 187 titik penjualan (POS) di Indonesia, yang terdiri dari 130 POS JOBB dan 57 POS Jack Nicklaus.

Pada tahun ini, BELL  berencana menambah beberapa POS JOBB dan Jack Nicklaus serta melakukan relokasi POS-POS ke area yang lebih strategis.

“BELL kembali menargetkan ekspansi jaringan ritel JOBB dan Jack Nicklaus pada tahun ini, dengan mempertimbangkan potensi wilayah secara cermat sebelum menentukan jumlah penambahan outlet,” tambah Karsongno. 

Dengan sejumlah strategi bisnis yang disiapkan, BELL mengincar pertumbuhan top line sebesar 15% dibandingkan tahun 2024. 

Baca Juga: Trisula Textile (BELL) Optimistis Raih Target Pertumbuhan Pendapatan 15% Akhir 2024

Selanjutnya: Pasar Motor Masih Bergairah, Suzuki Siapl Luncurkan Produk Baru

Menarik Dibaca: Tips Aman Lakukan Pembayaran via QRIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×