kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.846   67,00   0,40%
  • IDX 6.666   52,90   0,80%
  • KOMPAS100 961   8,88   0,93%
  • LQ45 749   7,11   0,96%
  • ISSI 212   1,37   0,65%
  • IDX30 389   3,54   0,92%
  • IDXHIDIV20 469   4,23   0,91%
  • IDX80 109   1,05   0,97%
  • IDXV30 114   1,02   0,90%
  • IDXQ30 128   1,19   0,94%

TSE Group Bangun Pabrik Biogas di Papua Selatan untuk Dukung Net Zero Emissions


Jumat, 07 Maret 2025 / 19:27 WIB
TSE Group Bangun Pabrik Biogas di Papua Selatan untuk Dukung Net Zero Emissions
ILUSTRASI. Petani mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seusai panen di Desa Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (18/2/2025). TSE Group merupakan perusahaan di bidang kelapa sawit yang membangun Biogas Power Plant pertama di Papua Selatan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai produsen minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan teknologi biogas. 

Sejumlah pabrik biogas telah dibangun di daerah penghasil sawit seperti Langkat dan Pulau Belitung. Terbaru, pabrik biogas juga sedang dibangun di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.

“Kita bangun pabrik biogas yang investasi di awal tentu akan besar. Tapi dalam jangka panjang kita akan mengurangi penggunaan BBM di seluruh aktivitas kebun dan pabrik. Dengan pengembangan Biogas Power Plant yang dikoneksikan dengan BioCNG dalam jangka panjang pasti ada bermanfaat bagi perusahaan maupun lingkungan,” jelas Luwy Leunufna, Direktur Tunas Sawa Erma (TSE) Group seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga: Dukung Net Zero Emission, Kalbe Susun Peta Berkelanjutan

TSE Group merupakan perusahaan di bidang kelapa sawit yang membangun Biogas Power Plant pertama di Papua Selatan. Dengan total investasi senilai US$ 3,6 juta, perusahaan ini mengubah Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit menjadi energi terbarukan.

Dua tangki biogas berkapasitas 7.800 meter kubik yang dibangun TSE Group mampu menghasilkan listrik sebesar 2 MW untuk mendukung operasional Palm Kernel Crushing Plant dan lainnya. 

Saat fasilitas ini beroperasi, perusahaan memperkirakan mampu mengurangi emisi hingga 60.708 ton CO2 per tahun dibandingkan tanpa fasilitas biogas.

TSE Group bangun pabrik biogas di Papua Selatan

Pembangunan Biogas Power Plant ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung target global mencapai Net Zero Emissions pada 2050. 

“Melalui komitmen Net Zero Emissions kita ingin mencoba menyeimbangkan emisi yang sudah dirilis. Karena itu kita melakukan serangkaian aktivitas seperti pembangunan Biogas Power Plant-BioCNG, menggantikan penggunaan alat berat berbahan bakar minyak dengan EV, shifting secara perlahan dari B30 ke B40 dan B50 sesuai dengan peraturan pemerintah, pembangunan solar panel dan lain sebagainya. Intinya adalah bagaimana kita lakukan intervensi secara efektif untuk membuat emisi kita menjadi netral atau yang kita tahu sebagai net zero,” terang Luwy.

Baca Juga: Program Hutan Petrofin: Komitmen Elnusa Petrofin Dukung Net Zero Emission (NZE) 2060

TSE Group juga berkomitmen mendukung Indonesia sebagai negara yang meratifikasi Perjanjian Paris. Salah satu poin kesepakatan tersebut adalah pengurangan emisi karbon nasional secara sukarela (nationally determined contributions/NDC) guna menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius.

Dalam waktu dekat, Biogas Power Plant TSE Group akan diresmikan. Ke depan, perusahaan berencana membangun fasilitas serupa di lima lokasi unit perusahaan lainnya secara bertahap. Rencana ini tertuang dalam TSE Group Emission Reduction Roadmap yang memuat target perusahaan untuk mencapai Net Zero Emissions.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×