Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Menjalankan digitalisasi di pelabuhan tentu memiliki tantangan tersendiri. Terutama perihal kepercayaan lantaran sistem tersebut menyangkut dengan data masing-masing pelabuhan yang akan terintegrasi dalam satu wadah.
"Sebetulnya masa transisi ini, yang jadi tantangan itu masalah trust atau kepercayaan kan ini menyangkut data, kakau masih nutupin data belum transparansi ya belum bisa. Fungsi Inaportnet ini adalah transparansi," jelas Wisnu.
Wisnu sendiri menyampaikan dengan adanya Inaportnet tentu akan lebih mengefektifkan layanan di pelabuhan. Misalnya dari informasi kedatangan kapal yang tentunya sangat membantu dalam pihak pelabuhan dalam menyiapkan tempat sandar.
"Inaportnet ini flow cost kapal, cargo, dokumen, seiring sejalan. Kalau ikut kapal crane kecepatannya kalau dokumennya nggak modern ya ketinggalan," sebut Wisnu.
Mengusung digitaliasi tentunya sistem layanan tunggal berbasis website ini terintegrasi dengan Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal On Line, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan dan sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News