Reporter: Revita Rita Rani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Distributor kendaraan bermotor, PT Tunas Ridean Tbk mendapatkan dana segar untuk memacu bisnis 2016. Dana segar tersebut diperoleh Tunas Ridean dari fasilitas kredit Bank Mandiri Tbk senilai hampir Rp 1 triliun. Keduanya sudah meneken fasilitas kredit itu akhir Desember 2015 lalu.
Manajemen emiten saham berkode saham TURI itu akan menggunakan kucuran dana segar tersebut untuk menambah stok suku cadang dan menambah stok mobil. Nantinya, fasilitas kredit senilai Rp 985 miliar itu digunakan untuk menambah stok suku cadang dan mobil merek Toyota.
Sebagian kecil dari kredit tersebut juga untuk fasilitas modal kerja dengan batas limit sebesar Rp 30 miliar dan fasilitas bank garansi dengan limit Rp 20 miliar.
Adapun target pengadaan mobil dan suku cadang, Dewi Yunita, Corporate Secretary Tunas Ridean Tbk menyatakan belum punya target jumlah tertentu. "Kami akan sesuaikan dengan laju pertumbuhan penjualan mobil tahun ini," terang Yunita kepada KONTAN, Selasa (11/1).
Sebagai gambaran, tahun ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mematok target penjualan mobil 2016 sekitar 1,1 juta unit atau tumbuh 10%. Adapun capaian penjualan mobil TURI tahun 2015 cenderung turun mengiikuti kondisi pasar mobil.
Sampai kuartal III- 2015, penjualan mobil TURI turun 20% menjadi 32.318 unit mobil. Penjualan terbesar berasal dari mobil Toyota sebanyak 58% dengan nilai Rp 3,3 triliun. Sisanya dari penjualan mobil Daihatsu 12.345 unit atau senilai Rp 1,2 triliun, kemudian penjualan BMW sebanyak 750 unit atau setara Rp 576 miliar, dan penjualan mobil Isuzu 449 unit dengan nilai Rp 88 miliar. Untuk penjualan sepeda motor TURI turun tipis 1% di kuartal III-2015 menjadi 154.634 unit dengan nilai
Rp 1,7 triliun.
Soal target bisnis tahun ini, TURI sedang menyusun rencana menambah diler baru. Namun sayang, Dewi enggan memerincinya. "Yang pasti kami buka cabang baru di beberapa tempat," kata Dewi.
Sampai September 2015, TURI memiliki 145 diler di seluruh Indonesia. Untuk menambah diler, Dewi tidak menggunakan fasilitas modal kerja dari Bank Mandiri, melainkan dari kas internal dan pinjaman bank lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News