Reporter: Maria Rosita | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Tune Hotels Regional Services Indonesia menargetkan membangun lima hotel baru tahun depan. Pengelola Tune Hotel ini beralasan bisnis hotel bujet sangat bagus.
Direktur Tune Hotels Sendjaja Widjaja mengatakan, okupansi hotel miliknya rata-rata 75% di hari biasa. "Sekarang orang menuju pada low budget hotel. Dengan biaya lebih murah kelebihan uang bisa dimanfaatkan untuk hal lain," papar Sendjaja kepada KONTAN, Minggu (31/7).
Alasan lain, penerbangan domestik dan menuju Indonesia meningkat dan beragam, misalnya Singapura-Jakarta, Jakarta-Yogyakarta, atapun Jakarta-Bali. "Trennya, tamu bukan mengejar yang mahal melainkan yang nyaman. Mahasiswa, sekalipun orang tuanya kaya, kalau liburan ke Bali menginapnya di tempat kami. Jadi mereka punya uang lebih untuk dibelanjakan," cerita Sendjadja.
Saat ini perusahaan mematok tarif Rp 150.000 - Rp 160.000 per kamar per malam. "Harganya makin baik, tahun lalu masih Rp 130.000 per malam," tambah Sendjaja.
Rencanna, Tune Hotels akan dibangun di Jakarta, Bandung, Makassar, Palembang, dan Surabaya. Sendjaja mengaku sudah membidik kawasan Malioboro, Yogyakarta, untuk Tune Hotels ke-8. "Marketnya ada di kota-kota itu. Jika pembangunan lancar, rampung sesuai target," imbuhnya
Tune Hotels Indonesia menyiapkan modal US$ 4 juta hingga US$ 5 juta untuk setiap hotel. Menurut Sendjaja, seluruh proyek hotel bintang 2 tersebut berisi 120 - 150 kamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News