Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tupperware resmi menghentikan operasionalnya di Indonesia setelah beroperasi selama 33 tahun.
Pengumuman ini disampaikan Tupperware Indonesia dalam lama instagram @tuppwerareid pada Sabtu (12/4).
“33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan momen berharga keluarga Indonesia,” tulis Manajemen Tupperware Indonesia.
Tupperware Indonesia secara resmi telah menghentikan operasional bisnisnya sejak 31 Januari 2025. Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan.
Tupperware Brands Corporation telah memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di sebagian besar negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Tupperware Batalkan Lelang, Setuju Diambil Alih Pemberi Pinjaman
Produsen alat makan asal Amerika Serikat (AS) itu mengucapkan terima kasih kepada executive director, sales force dan konsumen untuk dukungannnya selama menjalankan bisnis di Indonesia.
“Kenangan selama 33 tahun ini akan selalu menjadi bagian dari cerita indah kami. Terima kasih telah menjadikan Tupperware lebih dari sekedar produk - Anda telah membuatnya menjadi bagian dari keluarga, momen, dan cerita yang penuh makna,” tambahnya.
Sebagai tambahan indormasi, saham Tupperware Brands mulai merosot pada tahun 2023 karena menimbulkan keraguan tentang kelangsungan usaha, menunda laporan tahunan, dan melanggar kewajiban kredit.
Pada bulan September tahun lalu, Tupperware Brands mengajukan kebangkrutan di pengadilan Delaware karena permintaan menurun, kerugian meningkat, saham merosot, dan utang meningkat.
Pada tanggal 22 Oktober, perusahaan tersebut setuju untuk menjual bisnisnya kepada sekelompok pemberi pinjaman dengan harga tunai sebesar $23,5 juta dan pelunasan utang sebesar lebih dari $63 juta. Seminggu kemudian, pengadilan menyetujui penjualan Tupperware Brands.
Baca Juga: Sejarah Tupperware, Masa Kejayaan, hingga Pamit dari Indonesia
Berdasarkan perjanjian penjualan dengan kreditor, pemberi pinjaman perusahaan akan diizinkan untuk membeli nama merek Tupperware dan operasinya di beberapa pasarnya.
“Perusahaan juga akan menghentikan operasinya di pasar-pasar tempat ia memiliki kewajiban yang besar,” kata CEO Tupperware Laurie Ann Goldman, dikutip Reuters, pada Senin (14/4).
Selanjutnya: Okupansi Mall Kelas Bawah Tertekan pada Kuartal I-2025, Ada Apa?
Menarik Dibaca: HalalTrip Aplikasi Bagi Wisatawan Muslim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News