Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN memastikan pasokan listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta pada 5-7 September 2023 aman.
Dalam Apel Siaga Kelistrikan KTT ASEAN 2023, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan PLN sudah melakukan persiapan end to end mulai dari pembangkit, transmisi, sistem operasi, distribusi retail, keselamatan kerja, pelayanan teknis, hingga dukungan IT.
“Kami pastikan seluruh kondisi baik mulai dari gardu induk dan transmisi tidak hanya di Jakarta tapi juga di Jawa dan Bali,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/8).
Darmawan menjelaskan, secara sistem perencanaan PLN meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dengan pasokan berlapis, menambahkan spinning reserve (SR) sehingga sistem kelistrikan menghadapi KTT ASEAN menjadi jauh lebih andal.
Baca Juga: PLN Pangkas Daya Listrik PLTU Suralaya untuk Kurangi Polusi Jakarta
“Pembangkit semuanya sudah di atas 15 hari operasi, ketersediaan batubara untuk pembangkit sudah siap dalam kondisi prima,” tegasnya.
Dia menyebut, untuk mengurangi polusi udara Jakarta, PLN menurunkan daya PLTU Suralaya. Bersamaan dengan itu, demi menjaga keandalan listrik, pihaknya meningkatkan pengoperasian pembangkit gas di sejumlah lokasi yakni PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok.
“Dengan penambahan PLTGU ini, posisi reserve di atas 36% sehingga lebih dari cukup,” terangnya.
Dari sisi kesiapan transmisi, Darmawan menyebut, seluruh jaringan transmisi 13 gardu induk, dan protokol anti black out sudah dioptimasi untuk daerah Jakarta dan sekitarnya.
Pada sisi distribusi, menajemen PLN melaporkan, di seluruh venue dan hotel sudah dikoordinasikan dan dibangun posko distribusi di tiap lokasi vital seperti bandara dan rumah sakit.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga Gas Konversi PLTD ke PLTG Boleh Diatas US$ 6 Per MMBTU
“Saya juga meminta untuk dibangun pusat kendali langsung di Senayan dan sudah dilaporkan bisa selesai,” ujarnya.
Khusus pada acara KTT ASEAN 2023, Darmawan mengungkapkan, PLN tidak lagi menggunakan genset untuk mengurangi polusi udara. Nantinya listrik di-back up dari unit gardu bergerak dan UPS/anti kedip di venue utama berkapasitas 3 KVA.
Pada sisi retail, pihaknya menyiapkan 79 EV Charging dengan perincian 74 SPKLU dan 5 SPLU untuk memenuhi kebutuhan 560 mobil listrik dan 240 motor listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News