Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di saat pabrikan sepeda motor dalam negeri mengerem produksi motornya, justru sebaliknya produsen motor asal India, PT TVS Motor Company Indonesia berani menaikkan kapasitas produksinya.
Rio Aditya Putra, Deputy Manager Corporate Communication TVS Motor Company menjelaskan, di rentan periode April 2015-Maret 2016, TVS meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 30.000 unit, naik 28,27% dibanding tahun sebelumnya (YoY) sebesar 23.388 unit. "Kita hanya fokus di wilayah yang menurut kita sesuai dengan segmen pasar TVS," ungkap Rio kepada KONTAN, Minggu (7/6) lalu.
Kenaikan ini didasarkan pada peningkatan penjualan tahun lalu. dimana terjadi kenaikan 21% dari 19.329 unit di tahun 2013 menjadi 23.388 unit di tahun 2014.
Rio bilang, meski daya beli masyarakat menurun, kualitas dan harga produk yang kompetitif merupakan senjata utama pihaknya untuk mencapai terget itu.
Terkait rencana TVS menaikkan harga akibat dampak pelemahan rupiah, Rio bilang, Mei lalu, pihaknya telah menaikkan harga sebesar 3%. namun Rio enggan menjelaskan secara rinci alasan kenaikan.
"Penguatan dollar memang berpengaruh, tapi saat itu kita kondisinya kita memang perlu menaikkan harga," ungkap Rio.
Untuk memperkuat posisinya di pasar motor tanah air, tahun ini TVS bakal membuka 25 diler yang berlokasi di Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi. "Tahun ini kita sudah buka 5 diler,". Artinya bakal ada 20 diler lagi yang siap dibuka mendongkrak penjualan produknya.
"Daya beli masyarakat memang turun, tapi dengan strategi yang kita lakukan, optimis target bakal tercapai,"ungkap Rio.
Saat ini, TVS telah mengekspor 62% produk ke pasar ASEAN , Iran dan Afrika. 38% sisanya di jual dipasar lokal dengan dominasi produk TVS Sport dan TVS matik.
Pada periode Januari-April 2015, penjualan sepeda motor TVS naik 26,40% menjadi 5.118 unit. Bandingkan dengan penjualan TVS pada periode sama tahun lalu yang sebanyak mencapai 4.049 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News