kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uji klinis vaksin corona GX-19 fase 1 dimulai bulan ini di Korea Selatan


Senin, 08 Juni 2020 / 22:46 WIB
Uji klinis vaksin corona GX-19 fase 1 dimulai bulan ini di Korea Selatan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius dalam konferensi pers RUPST KLBF yang digelar secara online, Senin (18/5).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus mengawal pengembangan vaksin GX-19. Kalbe tengah melakukan uji klinis GX-19 pada Juni-Juli 2020 di Korea Selatan.

“Sekarang masuk tahap uji klinis fase 1 di Korea dulu dan saat bersamaan Kalbe koordinasi dengan instansi pemerintah, lembaga riset, akademisi dan profesi kedokteran untuk persiapan tahap fase 2 di Indonesia berikutnya,” kata Presiden Direktur KLBF Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Sabtu (6/6).

Sedikit informasi,  GX-19 merupakan pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, The International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, The Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).

Baca Juga: Wow, Kalbe Farma bakal uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia bulan depan

Vaksin ini telah diujikan kepada primata dan telah terbukti telah menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir Covid-19. Oleh karena itu, KLBF bersepakat akan bekerja sama dengan Genexine Inc untuk mengembangkan GX-19. Penandatanganan nota kesepahaman antara keduanya telah dilakukan pada Mei 2020 lalu.  

Vidjongtius menjelaskan, secara total vaksin GX-19 akan melalui 4 tahapan fase uji klinis sebelum bisa diedarkan sejalan dengan standar internasional yang berlaku. Biasanya, proses ini akan memakan waktu 2-3 tahun. Meski begitu, KLBF berharap uji klinis dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

“Dalam kondisi tertentu seperti emergency karena covid-19 mungkin bisa dipercepat dengan kriteria pembatasan tertentu kalau didukung oleh instansi pemerintah berwenang,” ujar Vidjongtius.

Baca Juga: Kalbe Farma Menambah Kapasitas Pabrik Obat Kanker

Sejauh ini, Vidjongtius mengaku belum mengantongi data perkiraan total investasi yang dibutuhkan untuk membiayai pengembangan GX-19, sebab datanya masih dihitung dalam bulan ini.

Sekadar informasi, Kalbe Farma telah menjalin kerja sama dengan Genexine membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio). Perusahaan joint venture itu mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×