kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Ultra Jaya masih optimis tumbuh dobel digit di tahun 2018


Kamis, 20 September 2018 / 17:08 WIB
Ultra Jaya masih optimis tumbuh dobel digit di tahun 2018
ILUSTRASI. Minuman Susu Ultra Milk di Gerai Indomaret


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

"Sementara pasar susu tahun ini masih akan meningkat, dan bila semester kedua tidak ada kenaikan harga diperkirakan pasar akan tetap baik," urainya. Sampai saat ini ULTJ sudah meluncurkan produk baru di semester pertama yaitu Ultra Milk Taro dan Karamel, serta minuman RTD teh kotak lemon, di semester kedua ini manajemen belum ada rencana menambah Stock Keeping Unit (SKU) baru lagi.

Mengenai belanja modal di 2018, Muthassawar mengungkapakan bahwa setiap tahun capital expenditure (capex) perseroan berkisar antara US$ 10-15 juta. "Sebagian igunakan utk berbagai keperluan sesuai yg direncanakan, bisa penambahan kapasitas mesin, perluasan pabrik, bangunan kantor, perluasan usaha dan lainnya," ungkapnya.

Mengintip laporan keuangan ULTJ sepanjang semester I-2018, pendapatan bersih perseroan naik 13% menjadi Rp 2,62 triliun year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu. Kenaikan tersebut diikuti oleh membesarnya beban pokok penjualan 15% secara yoy dibandingkan tahun 2017, menjadi Rp 1,68 triliun.

Meski laba kotor tetap tumbuh 10%, dari Rp 863 miliar di H I-2017 menjadi Rp 949 miliar di H I-2018, namun beban penjualan terungkit pula 13% menjadi Rp 389 miliar, dimana tahun lalu hanya Rp 342 miliar. Alhasil, laba bersih ULTJ tergerus 6,6%, dari Rp 391 miliar di paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 365 di periode yang sama tahun ini.

Selain kenaikan pembelian bahan baku, tercatat pula perseroan melakukan pembelian kemasan dari PT Tetra Pak Indonesia senilai Rp 255 miliar sampai Juni 2018 kemarin, naik 15% dibandingkan semester I 2017. Penjualan lokal masih mendominasi perseroan, diatas 90% dengan pertumbuhan penjualan kisaran 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×