Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen susu dan minuman siap saji (Ready To Drink/RTD), PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) fokus untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Nilai tukar dollar AS yang menguat akhir-akhir ini diperkirakan bakal menjadi tantangan besar bagi produsen susu kemasan tersebut.
Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ mengatakan, seluruh bahan kemasan aseptiknya, dan beberapa bahan baku lainnya masih didapat dari luar negeri. Ia tak menyangkal pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini dapat berpotensi menaikkan biaya bahan baku produksi
Namun apakah kenaikan beban bakal disalurkan langsung pasa kenaikan harga produk? Muthassawar menjelaskan bahwa persediaan bahan baku di gudang yang dibeli dengan harga sebelum pelemahan rupiah sudah tersedia untuk beberapa bulan produksi.
"Kalau pelemahan rupiah hanya terjadi dalam jangka pendek biasanya Perusahaan tidak perlu sampai menaikkan harga jual produk, sampai saat ini pun Perusahaan belum melakukan perubahan harga jual produk," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (20/9).
Perseroan belum merasa khawatir sebab secara keuangan, ULTJ tergolong stabil. "Kami relatif tidak punya utang dalam mata uang asing kecuali utang dagang yang jangka waktunya pendek dan jumlahnya relatif kecil," sebut Muthassawar.
Untuk itu perseroan masih optimis dapat tumbuh dobel digit di tahun 2018 ini. Dengan catatan, kata Muthassawar, kondisi ekonomi secara makro di dalam negeri masih stabil dan kondusif.