kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UN pakai internet, permintaan kertas berkurang


Selasa, 28 April 2015 / 16:41 WIB
UN pakai internet, permintaan kertas berkurang
Kegiatan operasional perusahaan jasa kontraktor batubara PT Samindo Resources Tbk (MYOH).


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mulai menggunakan internet dalam pelaksanaan ujian nasional (UN), berdampak pada permintaan industri kertas.

Rusli Tan, Wakil Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia mengatakan bahwa UN yang menggunakan internet mengurangi permintaan akan kertas. "Mendikbud putuskan gunakan internet dalam UN, itu berarti kertas akan makin kurang dipakai," ujar Rusli pada Selasa (28/4).

Sayangnya ia tidak menyebutkan berapa besar kertas yang diperlukan dalam pelaksanaan UN. Ia juga tidak menyebutkan berapa besar penurunan permintaan kertas yang terjadi.

Dalam jangka waktu ke depan, memang penggunaan kertas sebagai media komunikasi perlahan bakal berkurang. "Ini adalah tantangan pelaku industri kertas supaya bisa melakukan inovasi agar industri ini tetap berjalan," ujar Rusli. Diversifikasi produk tak hanya kertas seperti menjadi produk kemasan salah satu alternatifnya.

Pada waktu yang berbeda, Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian mengatakan pihaknya optimistis industri kertas bakal terus bertumbuh meski penggunaan online sudah mulai marak. "Masih stabil saja permintaan," ujar Panggah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×