kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Undang-Undang Energi Baru Energi Terbarukan (EBET) Akan Rampung Kuartal I 2024


Selasa, 21 November 2023 / 14:29 WIB
Undang-Undang Energi Baru Energi Terbarukan (EBET) Akan Rampung Kuartal I 2024
ILUSTRASI. Kementerian ESDM mengejar target rampungnya Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) pada kuartal I 2023


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengejar target rampungnya Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) pada kuartal I 2023. 

Hingga saat ini beleid tersebut masih dalam proses pembahasan di Panitia Kerja (Panja) untuk memasukkan beberapa usulan baru dari Komisi VII DPR RI dan pemerintah.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, saat ini pihaknya bersama parlemen sedang menyiapkan draf Rancangan UU EBET yang diharapkan kuartal I 2024 sudah bisa diputuskan dan disahkan sebagai Undang-Undang Energi Baru Energi Terbarukan. 

Baca Juga: Berikut Usulan Pemerintah Soal Power Wheeling yang akan Dimasukkan Pada RUU EBET

“UU EBET ini akan mendukung prioritas pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di dalam negeri untuk mengurangi emisi,” ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (21/11). 

Ada beberapa energi baru yang akan masuk ke dalam beleid EBT ini yakni amonia, hidrogen hijau, hingga nuklir. 

Selain itu, kebijakan ini juga akan mendorong penguatan infrastruktur ketenagalistrikan. Arifin menyatakan, proyek transmisi jadi prioritas pemerintah khususnya untuk menghubungkan listrik dari Jawa ke Sumatera dan transmisi dalam Pulau Sumatera. 

Sebelumnya, pembahasan 574 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU EBET sudah selesai dibahas parlemen dan pemerintah. Hanya saja masih ada beberapa poin tambahan yang baru diusulkan pemerintah di dalam Rapat Kerja (Raker) Senin (20/11). 

Baca Juga: Pemerintah Minta Kepastian Masuknya Sampah Sebagai Sumber Bioenergi dalam RUU EBET

Beberapa poin itu ialah mekansime nilai ekonomi karbon (NEK) di sektor energi, amonia sebagai salah satu sumber energi baru, fleksibilitas tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), skema power wheeling, dan pembentukan badan khusus pengelola energi terbarukan. 

Di dalam raker tersebut, Menteri ESDM juga meminta agar adanya kepastian masuknya sampah sebagai salah satu sumber bahan bakar bioenergi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×