kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Unggul Indah Cahaya (UNIC) berencana bangun pabrik anyar tahun depan


Kamis, 18 November 2021 / 20:08 WIB
Unggul Indah Cahaya (UNIC) berencana bangun pabrik anyar tahun depan
ILUSTRASI. Pabrik kimia PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen Alkylbenzene (AB), PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) berencana menambah kapasitas produksi di tahun 2022. Penambahan kapasitas tersebut dilakukan lewat pembangunan unit PACOL 2.

Presiden Direktur Unggul Indah Cahaya Yani Alifen berujar, pada mulanya pembangunan pabrik anyar tersebut direncanakan akan mulai dibangun pada tahun ini. Akan tetapi akibat fluktuasi kondisi Covid-19 di Tanah Air proyek ini harus tertunda pengerjaannya.  

"Jadi diharapkan proyek ini akan terealisasi mulai tahun 2022. Rencananya capex untuk PACOL ini bergeser ke tahun 2022 dan capex yang dikeluarkan kurang lebih US$ 250.000," jelas Yani dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (18/11).

Dalam paparannya pembangunan unit PACOL 2 ini akan menambah kapasitas produksi UNIC sebesar 120.000 metrik ton (MT) per tahun. Yang mana pada saat ini perusahaan telah memiliki kapasitas produksi 270.000 MT per tahun.

Mengutip laman resmi perusahaan, UNIC kini memiliki tiga unit pabrik AB yang semuanya berada dalam satu lokasi, dengan total kapasitas produksi sebesar 270.000 MT per tahun (kombinasi Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB)).

Baca Juga: Kinerja Unggul Indah Cahaya (UNIC) melesat hingga kuartal III-2021

 

Dia menambahkan, untuk produk LAB saat ini kapasitas produksinya sudah hampir mencapai 100%. Maka dari itu, UNIC menilai pembangunan PACOL 2 ini harus segera direalisasikan.

"Jadi untuk produk LAB saat ini kapasitas produksi kami hampir mencapai 100% dan produksi BAB kami akan memproduksi hanya berdasarkan kebutuhan di pasar saja. Jadi memang untuk kapasitas LAB sudah hampir 100%," tambahnya.

Adapun, terkait dengan pembangunan PACOL 2, Yani bilang saat ini pihaknya tengah dalam proses pemilihan kontraktor dan juga tender.

Sebagai informasi, hingga periode sembilan bulan pertama 2021, UNIC berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan. Hal ini lantaran adanya peningkatan harga jhual produk yang merupakan dampak dari peningkatan permintaan AB secara global, serta tren kenaikan harga minyak mentah dunia.

Secara lebih rinci, UNIC tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 275,22 juta. Jumlah ini meningkat 14,53% dari semula US$ 240,30 juta per 30 September 2020.

Begitu pun dengan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang ikut meningkat menjadi US$ 43,45 juta.

Selanjutnya: Pengamat: Kendaraan listrik jadi kunci capai carbon neutral di 2060

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×