kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ungkit kapasitas produksi, Mark Dynamics (MARK) bangun pabrik anyar di Tanjung Morawa


Jumat, 02 Oktober 2020 / 17:51 WIB
Ungkit kapasitas produksi, Mark Dynamics (MARK) bangun pabrik anyar di Tanjung Morawa
ILUSTRASI. PT Mark Dynamic Tbk (MARK)? Dok PT Mark Dynamics Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk masih gencar melakukan ekspansi. Emiten berkode saham MARK tersebut ingin kembali mengungkit kapasitas produksi terpasang perusahaan dengan membangun pabrik anyar di lahan pabrik eksisting yang berlokasi di desa Dalu, Tanjung Morawa.

Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, Ridwan Goh mengatakan, MARK akan menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar dari kas internal dan fasilitas perbankan untuk membiayai ekspansi pabrik anyar Rp 150 miliar. Angka tersebut sudah mencakup biaya untuk mendirikan bangunan, pembelian mesin, serta instalasi mesin. 

“Untuk pabrik baru direncanakan mulai ground breaking di kuartal IV tahun ini dan bangunan fisik dapat kami selesaikan di kuartal I tahun 2021,” kata Ridwan saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (2/10).

Pembangunan pabrik anyar bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan cetakan sarung tangan seiring dengan kebutuhan sarung tangan global yang terus meningkat. Indikasi kenaikan kebutuhan cetakan sarung tangan global sendiri sudah mulai dirasakan oleh perusahaan.

Pasalnya, untuk tahun depan saja, MARK telah mengantongi kontrak penjualan cetakan sarung tangan senilai US$ 44 juta untuk periode pengapalan tahun 2021 dari sejumlah produsen sarung tangan di beberapa negara seperti China, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Estimasi perusahaan, kontrak tersebut setara dengan penjualan atas sekitar 11 juta lebih unit cetakan sarung tangan.

Pabrik anyar MARK nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 800.000 unit  per bulan. Kehadiran tersebut akan melengkapi kapasitas produksi pabrik eksisting perusahaan yang rencananya juga akan ditingkatkan menjadi 1 juta unit per bulan pada kuartal IV tahun ini. Dengan demikian, nantinya MARK akan memiliki total kapasitas produksi sebesar 1,8 juta unit per bulan apabila semua agenda penambahan kapasitas produksi rampung dilakukan.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) kantongi kontrak ekspor baru US$ 44 juta untuk tahun depan

Hitungan Ridwan, bangunan fisik pabrik anyar akan bisa diselesaikan di kuartal I tahun 2021. Tahapan tersebut akan dilanjutkan dengan instalasi mesin-mesin produksi yang dipesan dari Perancis dan China. Kalau tidak ada aral melintang, pabrik anyar perusahaan akan sudah bisa beroperasi secara komersial pada kuartal kedua tahun depan.

Ridwan optimis, pandemi corona tidak akan menjadi kendala yang terlalu berarti bagi agenda ekspansi pabrik baru. “Mungkin makan sedikit waktu, tapi tetap bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kami patuh terhadap semua prosedur itu,” ujarnya.

Setelah beroperasi komersil, target produksi bulanan perusahaan akan ditingkatkan secara bertahap ke level 1,4 juta unit per bulan di kuartal III 2021 hingga mencapai kapasitas penuh sebesar 1,8 juta unit per bulan pada bulan-bulan berikutnya.

Proyeksi Ridwan, volume produksi cetakan sarung tangan MARK pada tahun 2021 mendatang akan mencapai sebanyak 15 juta unit. Dengan asumsi tersebut, sales revenue perusahaan diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp 780 miliar pada tahun depan dengan proyeksi laba bersih sebesar Rp 220 miliar. Angka tersebut jauh melampaui volume penjualan MARK di tahun 2019 maupun proyeksi penjualan MARK pada tahun 2020 ini.

Sebagai perbandingan, penjualan MARK tercatat sebesar Rp 361,54 miliar di tahun 2019. Sementara itu, pada awal tahun ini, MARK membidik target penjualan dengan kenaikan sebesar 15% dibanding tahun lalu atau setara dengan kurang lebih Rp 415,77 miliar dan kenaikan laba bersih sebesar 15% atau setara dengan Rp 100 miliar.

Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, penjualan MARK tercatat sebesar Rp 192,62 miliar, tumbuh 9,57% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 175,80 miliar. 

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan tercatat tumbuh 14,63% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 45,11 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 51,71 miliar di semester I 2020.\

Selanjutnya: PT Mark Dynamics Tbk (MARK) Bergeming Dengan Target Pertumbuhan Kinerja 15%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×