kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UNIchemCandi operasikan pabrik pengolahan garam di Gresik


Minggu, 11 Maret 2018 / 18:37 WIB
UNIchemCandi operasikan pabrik pengolahan garam di Gresik


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT UnichemCandi Indonesia telah mengoperasikan pabrik pengolahan garam berkapasitas terpasang 300.000 ton per tahun di Gresik, Jawa Timur. Kementerian Perindustrian merespons positif pengoperasian pabrik pengolahan garam ini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja industri nasional akan semakin tumbuh dan berdaya saing apabila ketersediaan pasokan bahan baku bisa terjaga. Garam adalah salah satu bahan baku pokok yang sangat dibutuhkan oleh sejumlah sektor manufaktur untuk menopang keberlanjutan produktivitasnya.

“Jadi, garam mendukung supply chain dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Untuk itu, kami terus mendorong investasi baru atau ekspansi di sektor industri pengolahan garam di Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan pers, Minggu (11/3).

Menperin memberikan apresiasi kepada PT UnichemCandi Indonesia atas keikutsertaannya dalam  membangun ketahanan pangan nasional melalui pembangunan pabrik pengolahan garam industri dan konsumsi yang berbasis teknologi tinggi. “Ini sejalan dengan program pemerintah, yaitu swasembada garam. Selain itu mampu berkontribusi terhadap perekonomian kita,” tuturnya.

Menperin juga mendorong PT UnichemCandi Indonesia  terus memperluas usahanya, bahkan bisa menaikkan kapasitas produksi hingga 10 kali lipat, sehingga dapat memasok permintaan pasar dalam negeri. “Kami mendukung pabrik ini berkembang dan menjadi contoh bagi perusahaan lain,” ujarnya.

Direktur Utama PT UnichemCandi Indonesia Unn Harris menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya. “Melalui pembangunan pabrik baru ini, kami telah melakukan investasi pengolahan garam dengan proses washing dan refinery,” jelasnya.

Pabrik seluas 8 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 900 miliar ini, terdiri dari tiga lini produksi. Dua lini untuk garam pencucian dan satu lini untuk garam rafinasi. Dengan kapasitas terpasang saat ini yang mencapai 300.000 ton per tahun, UnichemCandi Indonesia merupakan industri pengolahan garam terbesar di Indonesia.

“Rincian kapasitas produksi sekarang, untuk garam rafinasi sekitar 70.000 ton per tahun, sedangkan garam pencucian sebanyak 180.000 ton per tahun. Namun, pabrik kami ini bisa diperluas lagi hingga lima lini dengan total kapasitas produksi mencapai 450.000 ton per tahun,” ungkapnya. Apabila garam lokal tersedia, UnichemCandi Indonesia menyerap hingga 200.000 ton per tahun.

Unn juga menilai, pabrik baru di Gresik ini satu-satunya industri pengolahan garam yang menggunakan teknologi pure vacuum dry (PVD). “Jadi, pabrik ini berbasis teknologi tinggi dan terkini, seperti teknologi OCS, full robotic dan automatic palletizing system untuk menghasilkan garam rafinasi dengan kadar NaCl lebih tinggi dari 99% dan dengan kadar impurities yang sangat rendah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×