Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan bahwa Direktur Perseroan, Willy Saelan, telah menyampaikan pengunduran diri dalam rangka memasuki masa pensiun. Keputusan ini akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang.
Willy Saelan merupakan salah satu talenta unggulan yang tumbuh dan berkembang bersama Unilever Indonesia.
Baca Juga: Strategi Baru Unilever: AI dan Influencer Dongkrak Penjualan
Bergabung pertama kali sebagai Management Trainee Human Resources pada tahun 1995, Willy juga pernah menjabat penugasan global, termasuk di London, Singapura, dan Acting Head of HR untuk Unilever Australia dan New Zealand. Willy menjadi anggota Dewan Direksi Unilever Indonesia sejak tahun 2015.
Selama lebih dari tiga dekade, Willy memainkan peran strategis dalam membentuk fondasi organisasi dan sumber daya manusia Unilever Indonesia yang adaptif terhadap perubahan zaman. Ia dikenal sebagai pemimpin yang profesional, loyal, dan visioner.
Di bawah kepemimpinannya, Unilever Indonesia menanamkan budaya kerja future-fit dan growth mindset, menjadikan Perusahaan sebagai tempat kerja pilihan. Unilever Indonesia secara konsisten diakui sebagai Employer of Choice nomor satu selama 11 tahun berturut-turut.
Willy juga memimpin berbagai terobosan, mulai dari transformasi proses rekrutmen digital, penguatan kesiapan organisasi menghadapi era kerja masa depan, hingga respons organisasi yang penuh kepedulian selama krisis COVID-19.
Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Padwestiana Kristanti menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pencapaian yang telah diberikan.
Baca Juga: Unilever Usulkan Peter ter Kulve Jadi CEO Unit Es Krim yang Akan IPO
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi beliau di berbagai jabatan sumber daya manusia selama ini, semoga kesuksesan selalu menyertai beliau,” ujar Padwestiana dalam keterangan resminya, Jumat (18/7).
Dalam keterbukaan informasi, Unilever Indonesia menyampaikan akan tetap berfokus pada pertumbuhan kinerja dengan cara mendorong eksekusi yang lebih baik untuk memaksimalkan potensi bisnis, termasuk merek, jaringan distribusi, dan talenta yang kuat.
Juga disampaikan bahwa tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Selanjutnya: Ini Produk AS yang Dikecualikan dari Tarif 0%, Ada Miras Hingga Daging Babi
Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Animasi Pendek yang Cocok untuk Semua Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News