kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.249   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.895   103,47   1,33%
  • KOMPAS100 1.118   13,11   1,19%
  • LQ45 829   6,14   0,75%
  • ISSI 264   6,16   2,39%
  • IDX30 429   3,34   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,16   0,85%
  • IDX80 124   1,19   0,96%
  • IDXV30 128   1,23   0,97%
  • IDXQ30 138   1,67   1,23%

Unilever masih menunggu proses penggabungan usaha dengan Sara Lee


Senin, 31 Januari 2011 / 19:06 WIB
Unilever masih menunggu proses penggabungan usaha dengan Sara Lee


Reporter: Noverius Laoli, Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Langkah akuisisi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terhadap PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk bakal menambah besar pangsa pasar Unilever di industri produk rumah tangga. Sebab, Sara Lee memiliki cukup banyak merek yang sudah cukup dikenal seperti Zwitsal dan Purol, She dan Brylcream.

"Kami sudah sepakat, sekarang tinggal menunggu proses bagaimana sistemnya dan aturan serta tekniknya penggabungan usaha ini," kata Josep Bataona, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk., Senin (31/1).

Menurut Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk Maria Dewantini Dwianto, sampai akhir kuartal ketiga 2010 pangsa pasar Unilever menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. "Kami masih belum bisa menyebutkan karena finalisasi laporan keuangan kuartal ke empat 2010 yang baru akan kami publikasikan pada akhir Maret 2011," kata Maria kepada KONTAN (30/1).

Menurut Maria produk-produk unggulan UNVR tahun lalu menyumbangkan kontribusi yang begitu besar bagi perusahan. "Kami mempunyai dua divisi yaitu produk perawatan pribadi dan rumah tangga yang hingga kuartal ketiga 2010 telah berkontribusi sebesar 55% dari total penjualan dan divisi makan dan es krim berkontribusi sebesar 25% dari total penjualan," paparnya.

Dari merek tersebut yang banyak memberikan kontribusi terhadap penjualan Unilever adalah Kecap Bango dan Sariwangi. "Tahun ini kami harapkan pertumbuhannya lebih dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Joseph yang enggan menyebutkan nominalnya.

Berdasarkan catatan KONTAN sampai akhir September 2010 penjualan Unilever mencapai Rp 14,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×