Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi susu sapi di Indonesia masih minim. Catatan Kementerian Pertanian kebutuhan susu nasinoal mencapai 4,7 juta ton per tahun. Sementara produksi nasional hanya sekitar 1 juta ton atau baru memenuhi 21% dari kebutuhan nasional.
Untuk itu PT Frisian Flag Indonesia (FFI) terus berupaya meningkatkan produksi susu sapi di dalam negeri. Salah satu langkahnya adalah lewat program pembinaan peternak sapi perah atau Dairy Development Program (DDP). Ini adalah program kemitraan Frisian Flag Indonesia dengan koperasi susu sapi di Indonesia.
Tujuan program ini adalah untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu sapi lewat tata kelola dan standar manajemen peternakan. Tujuan lainnya adalah merealisasikan good dairy farming practices (GDFP) yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah.
Frisian Flag Indonesia sendiri adalah salah satu pembeli susu segar dalam negeri terbesar dan telah bermitra dengan 23 koperasi peternak sapi perah lokal di berbagai daerah.
Apalagi mulai beroperasinya pabrik baru Frisian Flag Indonesia di Cikarang pada Juli 2024 adalah upaya untuk mendukung permintaan susu segar nasional yang terus meningkat.
Baca Juga: Proyek Pembinaan Peternak Sapi Perah Berlanjut Secara Nasional
Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia menyatakan saat ini Frisian Flag sudah bermitra dengan ribuan peternak sapi perahl okal lewat koperasi peternak sapi perah. Kerjasama tersebut dalam rangka penerapan good dairy farming practices.
“Dan pada 2013, FFI bersama induk perusahaan FrieslandCampina, meluncurkan Dairy Development Program yang bertujuan meningkatkan produksi susu lokal berkualitas,” katanya di keterangan, Selasa (19/11).
Melalui program tersebut, Frisian Flag sudah menjangkau ribuan peternak sapi perah melalui kemitraan dengan koperasi di berbagai wilayah di Jawa. Program ini juga didukung para ahli dari FrieslandCampina yang memberikan pelatihan tentang manajemen kandang, kesehatan dan kesejahteraan hewan, termasuk reproduksi dan pemeliharaan pedet.
Salah satu inisiatifnya adalah proyek 10 tahun Dairy4Development yang dimulai pada tahun 2013 dan telah diikuti oleh 3.500 peternak sapi perah lokal di Pangalengan dan Lembang. Program yang sudah tuntas Juni 2024 lalu ini menunjukkan peningkatan dalam keahlian dan produktivitas para peternak sapi perah.
Selanjutnya: Jajaran Petinggi 22 BUMN Dirombak, Kinerja Perusahaan Pelat Merah Bakal Maksimal?
Menarik Dibaca: Ini Perbedaan Cashback dan Loyalty Points guna Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News