kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Memperkuat Konektivitas Logistik di Pasar Asia Tenggara


Minggu, 06 Februari 2022 / 19:16 WIB
Upaya Memperkuat Konektivitas Logistik di Pasar Asia Tenggara
ILUSTRASI. Pekerja menata boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta Utara, Sabtu (15/1/2022). Upaya Memperkuat Konektivitas Logistik di Pasar Asia Tenggara.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kargo Technologies, marketplace logistik di Indonesia, mendapatkan pendanaan dalam bentuk convertible notes dari Teleport, anak perusahaan logistik AirAsia Group.

Pendanaan ini akan membantu kemampuan Kargo untuk menyediakan solusi logistik terintegrasi di Indonesia. Kemitraan dengan Teleport membuka peluang untuk menggabungkan konektivitas udara dengan kemampuan truk Kargo di darat, yang memanfaatkan teknologi dan jaringan yang kuat.

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dalam laporannya, "Outlook Supply Chain dan Logistik Indonesia", memprediksi bahwa industri logistik akan mengalami pertumbuhan dua digit pada tahun 2022. Nilai industri ini diperkirakan mencapai US$ 156,1 miliar pada tahun 2023, asalkan ada peningkatan yang signifikan dan kemajuan dalam proses pemanfaatan teknologi dan jaringan dalam industri logistik.

Kargo menjawab tantangan yang dihadapi industri logistik dalam proses rantai pasok dengan solusi komprehensif yang dipadukan dengan data dan teknologi terkini.

Baca Juga: Kargo Technologies raih pendanaan Seri A sebesar US$ 31 juta

Bisnis dari semua ukuran sekarang dapat mengirimkan barang mereka ke lebih banyak tempat di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara dalam waktu kurang dari 24 jam. 

Menurut Wakil Presiden Operasional Kargo, Marselinus Erick, kemitraan ini menggabungkan kemampuan jarak menengah Kargo dengan keahlian jarak jauh Teleport.

Investasi ini juga akan memperluas kemampuan jarak menengah Teleport untuk melampaui kargo udara, menggabungkan konektivitas udara dengan kemampuan darat, serta memanfaatkan teknologi dan jaringan truk yang kuat dari Kargo.

“Dengan kemitraan ini, kami akan  memanfaatkan basis pelanggan Teleport dan menangani mereka berdasarkan keahlian kami. Kargo akan dapat memenuhi layanan mid-mile di darat, sedangkan Teleport akan dapat memenuhi kebutuhan kargo udara dan last-mile. Ini akan meningkatkan penawaran kami dan meningkatkan efisiensi pemenuhan kepada pelanggan kami, ” katanya dalam siaran pers, Minggu (6/2).

Baca Juga: Lelang SBSN, Selasa (8/2) Berpotensi Mendapat Penawaran Hingga Rp 40 Triliun

Sementara itu, CEO Teleport, Pete Chareonwongsak, dalam keterangan resmi sebelumnya mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam memfasilitasi ekosistem logistik yang terintegrasi.

Ia meyakini kerjasama kedua pihak dapat memberikan hasil positif bagi perkembangan kota-kota berkembang di Indonesia khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya. 




TERBARU

[X]
×