Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kargo Technologies, umumkan raih pendanaan Seri A sebesar US$ 31 juta (Rp 504 miliar), Selasa (14/4).
Pendanaan Seri A itu dipimpin oleh Tenaya Capital dari Silicon Valley. Kemudian grup investor yang turut berpartisipasi dalam pendanaan yakni Sequoia India dan Asia Tenggara, Intudo Venture, Coca-Cola Amatil, Agaeti Convergence Ventures, Alter Global, dan Mirae Asset Venture Investment.
Baca Juga: Coca Cola Amatil suntik dana start up logistik
Pada kesempatan ini, Kargo mendapatkan pendanaan berbasis hutang (debt financing) dari sejumlah bank dan institusi finansial regional.
CTO Kargo Yodi Aditya menyebutkan keberhasilan meraih pendanaan baru tak lepas dari nilai jual unik di saat efisiensi logistik menjadi sangat penting di Indonesia. Salah satunya dengan sistem pengiriman EPOD (Electronic Proff of Delivery)
"Untuk membatasi kontak fisik seminimal mungkin atau memperlancar transaksi e-commerce di seluruh negeri, kami percaya mampu menyelesaikan masalah ini," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (14/4).
Pihaknya menilai usahanya dapat digambarkan sebagai uber di bidang logistik Indonesia. Hal tersebut seiring target tim yang ingin memindahkan transaksi logistik di dalam negeri dari offline ke online sebagai jawaban dari inefisiensi antara pengirim dan mitra transportasi barang lokal.
Baca Juga: Implementasi stimulus relaksasi kredit harus ada reward & punishment untuk leasing
Pendanaan baru ini tiba sekitar setahun setelah Kargo mendapat pendanaan awal sebesar US$ 7,6 juta (Rp 123 miliar) yang dipimpin oleh Sequoia India dan Asia Tenggara.
CEO Kargo Tiger Fang menambahkan bahwa pihaknya bersyukur mendapatkan kepercayaan dari investor di tengah ketidakpastian finansial akibat Covid-19. Karenanya, pihaknya juga akan memberi bantuan guna memerangi pandemi virus corona.
"Kami juga telah mendonasikan sebagian dari gaji kami untuk masalah ini dan kami juga turut mengundang bisnis dan organisasi lokal lainnya untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama," katanya.
Sekedar informasi, Kargo Technologies merupakan marketplace logistik. Perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari 6.000 pengirim barang aktif dan memiliki jaringan lebih dari 50.000 truk di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News