Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
Selain proyek JIIPE, dalam upaya mendukung target pemerintah untuk mendatangkan kunjungan 20 juta wisatawan, Pelindo III membangun terminal penumpang kapal pesiar dan kompleks marina bertaraf internasional di Bali dan Banyuwangi.
Tak hanya itu, Pelindo III juga membangun terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali dan PLTMG di Terminal Teluk Lamong untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan pasokan listrik.
Selanjutnya, Pelindo III pun mendukung upaya pengentasan kemiskinan pemerintah melalui penyaluran CSR yang terealisasi hingga Maret 2018 mencapai Rp 5,2 miliar.
Program itu di antaranya untuk kegiatan Bedah Rumah Veteran, elektrifikasi, pembangunan fasum MCK dan tempat ibadah, serta program bantuan sembako di seluruh pelabuhan cabang.
Di samping itu juga ada bantuan permodalan dan peningkatan kewirausahaan ribuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Dalam kinerja Pelindo III pada 2018, Pelindo III menjadi BUMN yang pertama kali menerbitkan Obligasi Internasional senilai US$ 500 juta untuk tenor 5 tahun dengan kupon 4,5% tanpa roadshow.
Mengenai laporan keuangan Pelindo III hingga triwulan pertama (Q1) 2018, arus peti kemas Pelindo III naik 4% menjadi 1.244.294 TEUs dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 1.199.184 TEUs.
Sedangkan untuk periode yang sama, Pelindo III berhasil membukukan pendapatan usaha Rp 2.31 triliun atau naik 16.67% dibanding tahun sebelumnya Rp 1.98 triliun (yoy).
Untuk laba usaha tahun berjalan pada Q1 2018, Pelindo III membukukan laba sebesar Rp 912,7 miliar, hal ini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya Rp665 miliar .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News