Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) berhasil meraup pendapatan senilai Rp 19,42 miliar selama semester I-2023. Jumlah itu meningkat 9,9% dari Rp 17,67 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 merupakan pendapatan atas penjualan apartemen dari Proyek Gateway Park sebesar Rp 19,365 miliar atau sebesar 99,69% dari total nilai pendapatan.
Sisanya adalah pendapatan atas sewa tempat untuk acara dari Proyek Pasren Asthana sebesar Rp 59,76 juta.
Baca Juga: Direktur Jakkon Hani Sumarno Mengundurkan Diri, Posisi Sementara Diisi Ketua PWNU DKI
Sejalan dengan lonjakan penjualan, beban pokok pendapatan pun meningkat 22,93% secara tahunan menjadi Rp 18,44 miliar. Jika dibandingkan dengan beban pokok pendapatan semester I-2022 senilai Rp 15 miliar.
Beban administrasi dan umum juga mengalami peningkatan sebesar 21,39%. Dari Rp 16,66 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 20,225 miliar di semester I-2023.
Beban keuangan pun meningkat hingga Rp 17,77 miliar jika dibandingkan dengan beban keuangan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 12,9 miliar. Artinya hingga akhir Juni 2023 beban keuangan URBN meningkat 37,75%.
Hasilnya, pada semester I-2023 URBN belum mampu meraup laba usaha. Perseroan justru mencatat rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 36 miliar. Berbeda dengan semester I-2022, dimana URBN masih mencatatkan laba bersih senilai Rp 7,63 miliar.
Baca Juga: Jakkon Resmi Tuntaskan Pekerjaan Perencanaan Kampung Susun Bayam JIS
Dengan hasil ini, URBN mencatatkan rugi per saham dasar sebesar Rp 11,14 jika dibandingkan laba per saham dasar pada semester I-2022 yaitu sebesar Rp Rp 2,36.
Dari sisi aset, URBN mencatatkan penurunan tipis aset. Per semester I-2023 aset URBN adalah senilai Rp 4,229 triliun. Ini turun 0,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama di semester I-2022 yaitu senilai Rp 4,269 triliun.
Jumlah aset ini adalah sumbangan dari liabilitas senilai Rp 2,239 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,989 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News