kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

URBN siapkan belanja modal Rp 1 triliun untuk mendukung 4 proyek ini


Senin, 26 April 2021 / 12:11 WIB
URBN siapkan belanja modal Rp 1 triliun untuk mendukung 4 proyek ini
ILUSTRASI. PT Urban Jakarta Propetindo Tbk./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/11/2018.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Kemudian, URBN juga mempercepat pembangunan Urban Sky di Cikunir Bekasi yang awal tahun ini pembangunannya sudah mencapai lantai 10. Bambang mengakui Urban Sky sudah terjual 90% yang dibeli oleh Group Wika. Proyek lainnya adalah LRT City Ciracas (Urban Signature) di Jakarta Timur juga akan melanjutkan pembangunannya sebagai TOD Jakarta Timur. 

Proyek terakhir yang akan fokus digenjot pembangunannya adalah proyek terbaru Urban Suites di Stasiun LRT Cikunir I Jatibening, di exit KM 8 jalan tol Jakarta - Cikampek. "Perancangan mixed use ini akan terdiri dari hunian dan mall yang digadang-gadang akan menjadi alternatif mall singgah bagi orang Bekasi yang pulang kerja dari Jakarta. Urban Suites disambut baik dapat dilihat dari animo masyarakat yang tinggi," ungkap Bambang. 

Bambang menjelaskan lebih lanjut, Urban Suites disambut baik dapat dilihat dari animo masyarakat yang tinggi karena letak dan konsepnya didukung dengan captive market yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain. 

Bambang bilang percepatan pembangunan sejumlah proyek  kawasan hunian yang terintegrasi dengan  konektivitas publik atau Transit Oriented Development (TOD)  dilakukan untuk menyambut beroperasinya LRT di 2022 mendatang. Oleh karenanya,  masyarakat sudah benar-benar bisa merasakan keuntungan tinggal di hunian TOD. 

Bambang melihat, pengembangan proyek berkonsep TOD ini didukung oleh beberapa riset pakar ekonomi, properti, Asia Development Bank, dan lainnya bahwa hunian yang berkonsep TOD yang dekat dengan stasiun mengalami peningkatan gain yang cukup signifikan sampai dengan 30% per tahun. 

Sedangkan hunian yang jauh dari area catchment stasiun dengan jauh lebih dari 800 meter mengalami penurunan harga 8%-15%. "Tentunya faktor ini akan menjadi pertimbangan investor properti dan calon pembeli," pungkasnya. 

Selanjutnya: Urban Jakarta Propertindo (URBN) menilai pengembangan TOD semakin prospektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×