kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Jadi Bagian Penting Kampanye Minyak Sawit Sehat


Senin, 07 Maret 2022 / 22:33 WIB
Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Jadi Bagian Penting Kampanye Minyak Sawit Sehat
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai Transmart di Jakarta, Senin (13/01). Kampanye minyak sawit sehat perlu diperluas sampai kepada Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) di bidang pangan dan kuliner.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampanye minyak sawit sehat perlu diperluas sampai kepada Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) di bidang pangan dan kuliner. Sektor UKMK merupakan konsumen utama produk sawit yang membutuhkan ketersediaan pasokan dan harga terjangkau. 

Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Ekonomi, Musdhalifah Machmud, mengatakan, saat ini produk turunan sawit sudah mencapai lebih dari 146 jenis. 

"Pengembangan produk turunan sawit  merupakan bagian penting dalam upaya memperoleh nilai tambah dari kelapa sawit dan turunannya terus semakin meningkat,” ujar Musdhalifah saat menjadi pembicara kunci webinar Majalah Sawit Indonesia akhir pekan lalu.

Baca Juga: Bingung Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ini Kecurigaan Kemendag

Musdhalifah menjelaskan kelapa sawit juga sebagai bagian dari usaha kecil menengah dan petani dapat didorong untuk membuat produk makanan sehat dan minyak goreng sawit, sabun maupun hand sanitizer sehingga memiliki nilai tambah dan meningkat pendapatannya.

“Pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) sawit dapat menjadi promosi untuk meningkatkan posisi tawar dan akses pasar yang lebih besar. UKMK dapat berperan dilakukan dengan mendorong kesejahteraan petani dan memperkuat strategi untuk meningkatkan daya saing,” imbuh Musdhalifah.

Kegiatan Kampanye Minyak Sawit Sehat yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) ini merupakan upaya menjalin kemitraan dengan UKMK.

Baca Juga: Daya Beli Tertekan Akibat Kenaikan Harga Barang, Begini Efeknya ke Sektor Ritel

Hal ini diungkapkan oleh Eddy Abdurrachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam pidato yang dibacakan Achmad Maulizal, Kepala Divisi Perusahaaan BPDPKS.

Dijelaskan Achmad Maulizal bahwa industri kelapa sawit sangat berperan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia telah menghasilkan berbagai produk jadi untuk kebutuhan makanan seperti minyak goreng, krimer, shortening, margarin, dan cocoa butter substitute.




TERBARU

[X]
×