Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Microsoft sambut bergabungnya bisnis Nokia Devices and Services dengan menargetkan pendapatan dari segmen mobile devices (perangkat bergerak) senilai US$ 50 miliar.
CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan, Microsoft dan Nokia Devices and Services akan bergabung untuk menghadirkan rangkaian perangkat dan layanan terbaik bagi konsumen dan segmen komersial.
Microsoft akan meneruskan perluasan penetrasi pasar perangkat mobile Windows Phone ke seluruh dunia. Pada kuartal ke-empat tahun 2013, menurut data IDC, Windows Phone memantapkan posisinya sebagai salah satu dari tiga sistem operasi smartphone teratas.
"Menurut IDC, Windows Phone merupakan platform yang paling cepat berkembang di antara sistem operasi terkemuka dengan peningkatan sebesar 91% per tahun. Selain itu, dengan bisnis ponsel Nokia, Microsoft menargetkan pasar perangkat mobile yang terjangkau, dengan potensi pendapatan sebesar US$50 miliar setahun," kata Satya melalui keterangan resminya, Sabtu (26/4).
Microsoft juga berkomitmen menghadirkan pengalaman mobile pertama bagi miliaran orang sekaligus memperkenalkan layanan Microsoft bagi pelanggan baru di seluruh dunia.
"Bersama dengan semua partner, kami terus fokus untuk menghadirkan inovasi secara lebih cepat melalui visi mobile first, cloud first kami," ucapnya.
Sementara itu, Mantan Presiden dan CEO Nokia Stephen Elop tetap ditarik oleh Nadella untuk masuk ke Microsoft Corporation. Elop akan menjabat posisi Executive Vice President dari Microsoft Devices Group, mengawasi pengembangan bisnis perangkat yang mencakup smartphone dan tablet Lumia, ponsel Nokia, perangkat keras Xbox, Surface, serta aksesoris dan produk-produk Perceptive Pixel (PPI).
Microsoft menyambut semua personil Nokia yang berpengalaman di lebih dari 130 lokasi di 50 negara di seluruh dunia, termasuk beberapa pabrik yang merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan menjual beragam portfolio inovatif seperti perangkat pintar, ponsel dan layanan.
"Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Microsoft menerima garansi pelanggan Nokia untuk semua perangkat yang ada saat ini," ucap dia.
Seperti diketahui, pada Jumat (25/4), Microsoft Corporation mengumumkan penyelesaian akuisisi atas bisnis Nokia Devices and Services. Akuisisi ini telah disetujui oleh para pemegang saham Nokia dan oleh badan lembaga regulasi pemerintah di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News