kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai Lebaran, penambahan stok elpiji terus berlanjut


Rabu, 12 Juni 2019 / 13:08 WIB
Usai Lebaran, penambahan stok elpiji terus berlanjut


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Lebaran 2019 peningkatan penyaluran elpiji bersubsidi di wilayah Kepri masih berlanjut. Periode 7 hingga 11 Juni, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali menambah pasokan sejumlah 58.986 tabung per hari atau meningkat sebanyak hampir 12% dibandingkan konsumsi normal.

Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo menyampaikan peningkatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan elpiji di wilayah Kepri. “Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, kami telah menambah penyaluran elpiji 3kg sehingga total penyaluran dari tanggal 1-11 Juni sebanyak 549.360 tabung,” ujar Roby dalam siaran pers, Rabu (12/6).

Ia menuturkan peningkatan penyaluran juga dilakukan pada pekan pertama lebaran. Periode 1 sampai 6 Juni, penambahan penyaluran elpiji 3 kg mencapai 9% di atas kondisi normal. Penyalurannya setara dengan 58.000 tabung per hari.

Satgas Pertamina pun terus meningkatkan pengawasan distribusi elpiji. Misalnya, pada Selasa (04/06) dilaksanakan peninjauan ke tiga agen yang berada di Kabupaten Tanjung Pinang untuk memastikan kelancaran distribusi dan keamanan stok elpiji bersubsidi.

Satgas juga kembali menekankan pada pangkalan untuk tidak menjual elpiji 3 kg kepada pengecer. Serta membatasi pembelian elpiji bersubsidi dua tabung per KTP, untuk mengantisipasi pembelian berlebih oleh pengecer.

"Kami menghimbau agar warga tidak mudah termakan isu kelangkaan. Bila muncul isu kelangkaan, biasanya warga panik sehingga menumpuk stok elpiji melebihi kebutuhan. Penumpukan seperti ini yang biasanya memicu antrian di pangkalan ," tutur Roby.

Untuk memastikan dapat memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi, ia bilang Pertamina juga mengantisipasi dengan memperkuat ketahanan stok LPG. Rata-rata stok yang tersedia di Depot LPG Tanjung Uban, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 18 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×