Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Menyinggung konsep TOD yang diusung dalam pembangunan Segar, Yayat mengatakan, pembangunan TOD bukan hanya bicara konsep rumah susunnya saja, namun harus didukung juga oleh jaringan jalan dan simpul angkutan umum.”Jangan sampai TOD itu hanya membangun rumah susun di samping stasiun. Juga jangan sampai pembangunan TOD itu nantinya tidak ada trotoar (pedestrian), termasuk juga bangunan di sekitar TOD.
Pembangunan satu wilayah yang berkonsep TOD harus membentuk sinergi juga dengan operator kereta api, sehingga mereka bersedia menambah frekuensi perjalanan kereta api. Demikian juga harus dipersiapkan halte bus, pangkalan ojek dan kendaraan online, serta terminal terpadu termasuk layanan simpul transportasi. Jangan sampai keluar dari stasiun kereta api, terminalnya kacau, sehingga perlu ditata bersama. Perlu dipertimbangkan juga penyediaan sarana parkir kendaraan dan fasilitas publik lainnya.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) masih berupaya kejar target kontrak tahun ini
Di sini ia menekankan perlunya sinergi antara pengembang dan pemerintah, sehingga dapat membangun jejaring bersama. Jika sudah ada perusahaan pengembang (developer) yang membiayai pembangunan infrastruktur dengan inisiatifnya, maka pemerintah harus mendukung dari segi perizinan. Tujuannya supaya segala urusan menjadi mudah dan lancar, mengingat kecepatan pelayanan menjadi penting peranannya bagi dunia usaha.
Sejumlah keuntungan bagi penghuni Serpong Garden Apartment, selain kualitas hidup akan menjadi lebih baik dan semua berada di satu kawasan, adalah mobilitas menjadi lebih mudah aksesnya karena dengan lokasi yang strategis, maka dijamin akan bebas stress dan bebas macet.
Lokasi strategis Segar, adalah aksesnya yang dikelilingi BSD, Aeon Mall, ICE-BSD, The Breeze, Alam Sutera dengan IKEA, Living World, Mall Alam Sutera, Flavor Bliss dan Pasar 8, Summarecon Mall, Extreme Park, Scientia Square Park, Teras Kota Mall; Ocean Park, serta Taman Kota, Kampus Prasetya Mulya, Kampus Atma Jaya.
Semua itu ditempuh dalam hitungan menit saja, seperti 5 menit ke pasar terpadu dan intermoda, dan ke Aeon Mall. Jarak yang sma juga Universitas Atma Jaya dan Universitas Prasetya Mulya, 15 menit ke Bintaro Exchange Mall; serta 40 menit sampai ke Stasiun Tanah Abang, dan feeder LRT Jabodetabek.
Baca Juga: Bekraf: Pelaku industri kreatif bisa pinjam modal dengan jaminan karya
Papin menambahkan, dengan akses langsung menuju stasiun kereta KRL Cisauk melalui jembatan penghubung (skybridge), memilih apartemen ini “adalah pilihan cerdas” dan akan segera siap dihuni, karena ditunjang sejumlah infrastruktur pendukung, seperti kabel serat optik berkecepatan tinggi, akses kunci digital yang dilengkapi tombol anti panik, sistem keamanan dengan kamera pengawas CCTV 24 jam, serta alat pengenal identifikasi wajah, sebagai akses pintu masuk, melengkapi fasilitas eksklusif bagi para penghuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News