kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Utang Proyek Tol MBZ ke Bukaka, Waskita Karya Tunggu Proses Verifikasi


Jumat, 19 Mei 2023 / 05:50 WIB
Utang Proyek Tol MBZ ke Bukaka, Waskita Karya Tunggu Proses Verifikasi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) angkat bicara soal kabar utang sekitar Rp 200 miliar kepada PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) untuk Proyek Jalan Tol Jakarta  - Cikampek II Elevated (Tol MBZ).

Manajemen Waskita Karya menyatakan, saat ini pihaknya masih menanti angka final jumlah utang tersebut yang sedang diverifikasi.

"Kedua belah pihak telah membuat kesepakatan bersama untuk menunjuk auditor eksternal yang independen dalam rangka penghitungan/verifikasi terkait perbedaan kuantitas yang akan dijadikan acuan untuk pembayaran progress akhir kepada KSO Bukaka-KS," kata Manajemen Waskita Karya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan, Jumat (18/5).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Masih Punya Utang Tol Rp 200 Miliaran ke Bukaka (BUKK)

Adapun, karena proses verifikasi masih berjalan maka manajemen Waskita Karya memastikan pembayaran belum bisa dilakukan.

Selain itu, manajemen mengungkapkan Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS yang sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran yang diatur dalam kontrak.

Sebelumnya, Direktur Keuangan BUKK Afifuddin Kalla mengungkapkan, elain utang Rp 32,5 miliar untuk proyek pengadaan transmisi 500 KV Sumatera Paket 3 Muara Enim New Aur Duri Zona 5, pihaknya pun belum menerima pembayaran untuk proyek tol. Padahal jalan tol tersebut sudah beroperasi cukup lama.

"Saya bukalah hari ini, kami pun masih belum dibayar. Masih ada tagihan paket kami, retensi kami juga belum dibayar dan ada beberapa tagihan lainnya juga belum dibayar totalnya sekitar Rp 200 miliar lebih," ungkap Afifuddin ditemui di Kantor Bukaka Teknik Utama, Rabu (17/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×