Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan iklim ekstrim menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani, dan tantangan ini memerlukan kontribusi dari pemerintah, sektor swasta, dan warga negara.
Utomodeck Group, perusahaan yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan melalui lini bisnis Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus, menjalin kemitraan strategis dengan anak perusahaan PT PLN yaitu PT Haleyora Power.
Kerjasama ini terkait dengan rencana operasi dan pemeliharaan (OnM) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) serta pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia.
Baca Juga: Garap Potensi Panen Setrum dan Lapangan Kerja Hijau, LONGi Gandeng Utomo SolaRUV
Penandatanganan kesepakatan tersebut diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 November, dengan kehadiran langsung Anthony Utomo, Managing Director Utomodeck Group, dan Diksi Erfani Umar, Direktur Operasi PT Haleyora Power.
Anthony Utomo, yang juga merupakan delegasi Republik Indonesia dalam forum COP 28, menyatakan, Isu energi menjadi tema utama dalam COP 28 tahun ini, sehingga diharapkan bisa memberikan informasi terkait dengan aksi nyata yang dilakukan Indonesia.
"Untuk itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih dianggap sebagai langkah nyata yang terus didorong oleh Utomodeck Group untuk ikut berkontribusi dalam penanggulangan krisis iklim," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (30/11)
Utomodeck Group, sebagai technology enabler di bidang solusi bisnis berkelanjutan, memiliki unit usaha pengembang SPKLU melalui Utomo Chargeplus, OnM PLTS melalui Utomo SolaRUV, dan bahkan menjadi produsen PLTS Terapung di Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih di Tanah Air.
Baca Juga: Utomo SolaRUV dan Charge+ Membangun Pabrik Charger Mobil Listrik di Indonesia
Dalam konteks target net-zero emisi Indonesia di tahun 2060, Utomodeck Group mengakui pentingnya dukungan dari pelaku usaha dalam memasang PLTS. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Diksi, Direktur Operasi Haleyora Power, yang menekankan perlunya layanan operation and maintenance (OnM) yang berkualitas secara berkala untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur tersebut.
Selain fokus pada PLTS, Utomodeck Group dan PT Haleyora Power juga aktif mengembangkan infrastruktur mobilitas bersih, khususnya SPKLU. Dengan meningkatnya tren kendaraan listrik, Utomodeck Group melalui lini bisnis Utomo Chargeplus menawarkan teknologi mutakhir berupa ultra-fast EV charging device tipe Inferno. Teknologi ini memiliki kemampuan mengisi daya kilat dalam waktu singkat, yakni hanya 20 menit, dan sangat cocok untuk diinstal di area perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, dan ruang publik lainnya.
Anthony menambahkan bahwa SPKLU merupakan instrumen penting dalam akselerasi mobilitas bersih," sambil mengingatkan bahwa jumlah kendaraan listrik yang terus meningkat memerlukan peningkatan signifikan dalam infrastruktur SPKLU.
Baca Juga: CEO dan CPO Ruangguru dinobatkan sebagai Emerging Entrepreneur of The Year
Dengan kerjasama inklusif bersama Haleyora, diharapkan pemasangan SPKLU dapat dilakukan dengan lebih pasti dan mudah, melibatkan instansi swasta dan masyarakat sebagai penyedia SPKLU.
Bagi PT Haleyora Power, kolaborasi ini merupakan komitmen terhadap transisi energi di Indonesia, bukan hanya sebagai bisnis semata, tetapi juga sebagai bentuk cinta terhadap tanah air. Sebagai bagian dari PLN Group, Haleyora Power berkontribusi aktif dalam menjadi leading sector transisi energi di Indonesia.
Kolaborasi antara Utomodeck Group dan PT Haleyora Power memberikan harapan baru bagi pelaku usaha yang akan memulai langkah dekarbonisasi melalui dua tindakan nyata, yakni OnM PLTS dan SPKLU di setiap unit bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News