Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang mineral PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan telah memproduksi nikel dalam matte sebanyak 18.701 metrik ton pada kuartal II-2020. Dengan hasil tersebut, total produksi nikel dalam matte INCO hingga semester I-2020 telah mencapai 36.315 metrik ton.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter menyebut, volume produksi di kuartal II-2020 lebih tinggi 6% (qoq) dibandingkan volume produksi yang direalisasikan di kuartal I-2020 sebesar 17.614 metrik ton.
Baca Juga: Pasca divestasi, ini rencana sinergi Vale Indonesia (INCO) dengan emiten tambang MIND
Begitu pula dengan produksi nikel dalam matte di semester I-2020 yang 18% (yoy) lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi semester I-2019 sebesar 30.711 metrik ton. Hal ini disebabkan oleh periode shutdown yang lebih pendek di semester satu tahun 2020.
Pada semester pertama tahun lalu, INCO melakukan shutdown terencana yang lebih panjang untuk kegiatan-kegiatan terkait dengan Larona Canal Lining.
“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada tahun 2020,” jelas Nico Kanter dalam keterangan tertulis, Senin (20/7).
Dalam catatan Kontan, perusahaan yang baru diakuisisi sebagian sahamnya oleh MIND ID ini menargetkan produksi nikel dalam matte sebesar 71.000 metrik ton hingga akhir tahun nanti.
Baca Juga: Usai Vale, ada 4 perusahaan tambang yang akan divestasi saham tahun ini, siapa saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News