kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Victoria Care Indonesia (VICI) akan jajaki sejumlah negara ekspor baru


Kamis, 20 Mei 2021 / 17:47 WIB
Victoria Care Indonesia (VICI) akan jajaki sejumlah negara ekspor baru
ILUSTRASI. Jajaran Direksi PT. Victoria Care Indonesia (VICI). KONTAN/Baihaki/19/05/2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) menyebut saat ini pihaknya tengah menjajaki sejumlah negara tujuan ekspor baru. Meskipun kontribusi penjualan ekspor masih belum terlalu signifikan terhadap total pendapatan, manajemen VICI optimistis peluang ekspor VICI di masa depan memiliki prospek yang menggiurkan. 

"Ada beberapa yang sedang kita jajaki salah satunya China, Bahrain, dan India Tiga negara itu," ungkap Direktur Utama VICI Billy Hartono Salim dalam paparan publik, Rabu (19/5). 

Billy melanjutkan, VICI telah mengekspor produk-produknya ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan juga ekspor vitamin rambut ke negara Sakura, Jepang.  

Baca Juga: Multipolar (MLPL) mengawal Ruangguru jadi unicorn

"Ini adalah satu hal yang sangat baik bagi kami, karena kita tau ya untuk masuk ke market Jepang itu susah. Standarnya luar biasa dari kualitas produk dan packaging kami berhasil masuk," lanjut dia. 

Diungkapkan Billy, kontribusi penjualan ekspor terhadap total pendapatan VICI masih tergolong mini, yakni di bawah 1%. Sebagai gambaran, penjualan ekspor VICI di tahun 2020 tercatat sebesar Rp 5,87 miliar. Angka tersebut berkontribusi sebanyak 0,56% dari total penjualan VICI senilai Rp 1,05 triliun di sepanjang tahun 2020. 

Billy berujar, sebenarnya pendapatan ekspor di tahun 2020 telah mencatatkan peningkatan yang cukup positif dibandingkan realisasi pada tahun 2019. Namun demikian, kontribusi ekspor tersebut belum berperan banyak terhadap kinerja VICI di tahun 2020. 

"Dulunya memang belum besar juga, revenue memang naik tapi kontribusi secara nasional masih kecil karena kita juga masih tes market juga, tapi paling gak kita berharap next itu mendukung penjualan kita di tahun-tahun berikutnya," ujar Billy.

Terlebih, terang dia, pengembangan ekspor di tahun lalu juga cukup terhambat karena pandemi Covid-19, sehingga banyak dari negara tujuan ekspor yang menghentikan sementara laju ekspor-impor mereka. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) merampungkan 44% dari tender surat utang tahap pertama

"Karena pandemi aja mereka sedikit rem, tapi kita tetap intens dan mereka sudah mulai ada pergerakan. Kita berharap memang kebijakan di mereka pun pelan-pelan akan membawa angin segar juga untuk kita," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan VICI Henny Soetanto bilang, tahun 2020 memang merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Namun, VICI diklaim tetap mampu memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada, salah satunya dengan gencar memproduksi dan mendistribusikan produk antiseptik di awal masa pandemi. 

"Dengan strategi yang dilakukan perseroan, segmen perawatan tubuh dan antiseptik memberikan kontribusi sebesar 50,85% dan diikuti dengan segmen perawatan rambut yang memberikan kontribusi 49,07% dan segmen lain-lain berkontribusi sebesar 0,08%," ungkap Henny.

Untuk menggenjot penjualan selama masa pandemi, VICI juga turut memanfaatkan peluang penjualan secara daring, melalui platform online Oemah Herborist yang sudah tersebar di sejumlah market place ternama di Indonesia.  "Dan ini cukup berhasil dilihat dari pencapaian penjualan melalui platform e-commerce yang meningkat sebesar 468% dibanding tahun sebelumnya," sebutnya. 

Tak berhenti sampai di situ, VICI juga terus mencanangkan sejumlah inovasi baru dan menjajaki setiap peluang yang ada. Salah satunya dengan merilis produk perawatan rambut yang mudah dilakukan di rumah oleh masyarakat pada akhir tahun 2020 lalu.  "Dengan pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah, seperti work from home (WFH)  ini membuat masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah sehingga melakukan perawatan rambut dan tubuh di rumah sendiri," kata Henny. 

Baca Juga: Armada Berjaya Trans (JAYA) bakal merambah bisnis properti di Bali

Strategi yang dilakukan VICI pun berbuah manis. Mengutip laporan keuangan perseroan, VICI berhasil mengantongi penjualan sebesar Rp 1,05 triliun di tahun 2020. Angka itu meningkat 31,13% secara tahunan atau yoy dari penjualan di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 797,79 miliar.

Pertumbuhan positif dari sisi penjualan, ikut mengerek laba tahun berjalan VICI di tahun 2020. Tercatat, VICI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 148,36 miliar di tahun 2020 atau tumbuh 32,75% yoy dari pencapaian di tahun 2019 sebesar Rp 111,76 miliar. 

"Dengan strategi yang diterapkan perseroan dan juga pencapaian yang positif di tahun 2020, perseroan tetap optimis bahwa di tahun 2021 perseroan tetap akan mempertahankan kinerjanya dengan baik, sehingga perseroan memproyeksikan pendapatan tetap naik 20% di tahun 2021 dan juga dengan laba bersih di angka 14%," pungkasnya. 

Selanjutnya: Victoria Care Indonesia (VICI) kantongi laba Rp 148 miliar pada tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×