Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Amailia Putri
BANDUNG. Prospek pasar teknologi informasi (TI) yang makin menjanjikan membuat salah satu distributor produk TI, PT Virtus Technology Indonesia, berani menargetkan pertumbuhan bisnis double digit sampai akhir tahun ini.
Erwin Kuncoro, Direktur Virtus Technology Indonesia menuturkan, banyak perusahaan yang makin membutuhkan solusi TI, seperti persoalan data yang membengkak (big data). Ini justru menjadi peluang bagi Virtus.
Untuk itu, Virtus saat ini sedang menjajaki pembicaraan dengan dua perusahaan pemasok produk TI global. Sayang, Erwin masih merahasiakan identitas dan nama perusahaan tersebut. "Namanya masih belum bisa kami sebutkan," katanya, Jumat (7/6).
Saat ini, Virtus sudah memasarkan beberapa produk TI, seperti EMC, VMware, Redhat, Ruckus Wireless, Sophos, Riverbed, Check Point, Double Take, Dell, Huwaei, Radware, hingga LogRhtythm.
Produk EMC, yang salah satunya untuk mengatasi persoalan data yang membengkak, memberi kontribusi hingga 35% terhadap total pendapatan Virtus. "EMC memberi kontribusi yang besar bagi Virtus," tambah Erwin.
Selain itu, Virtus juga berencana memperluas pasar di pasar regional. Setelah Malaysia, Virtus mengagendakan membuka cabang di dua negara lain di Asia Tenggara. Kedua negara itu adalah Thailand dan Filipina. Tetapi, Erwin mengaku, ia masih belum memastikan kapan bakal merealisasikan rencana tersebut.
Lewat aksi ekspansi usaha ini, Virtus berharap pertumbuhan bisnisnya bisa melonjak hingga 30% sampai akhir tahun ini. Tahun lalu, pendapatan Virtus sebesar Rp 256 miliar, naik tajam dari pendapatan tahun 2011 yang masih sebesar Rp 104 miliar.
Perusahaan yang berdiri tahun 2007 ini merupakan anak usaha dari PT Computrade Technology International (CTI Group) yang bergerak di bidang penyedia solusi TI. Selain Virtus, CTI memiliki anak usaha lain, seperti PT Blue Power Technology, PT Central Data Technology, PT Niaga Mitra Paramitra, PT Xsis Mitra Utama, dan PT XDC Indonesia.
Asal tahu saja, tahun lalu, perusahaan TI global, Oracle Corp asal Amerika Serikat (AS), telah menjalin kesepakatan distribusi strategis dengan Virtus. Perusahaan TI ini menjadi distributor resmi produk VMware yang mencakup solusi infrastruktur dan manajemen cloud, platform aplikasi cloud, dan end-user computing.
Tahun lalu, VMware di Indonesia menargetkan bisa menggaet sekitar 400 pelanggan hingga 500 pelanggan. Target pelanggan produk ini di antaranya perusahaan-perusahaan besar, termasuk beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News