kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona di Indonesia belum menjadi ancaman bagi proyek listrik Toba Bara (TOBA)


Selasa, 10 Maret 2020 / 12:12 WIB
Virus corona di Indonesia belum menjadi ancaman bagi proyek listrik Toba Bara (TOBA)
ILUSTRASI. Toba Bara Sejahtra Tbk.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola oleh perusahaan swasta atau Independent Power Producers (IPP) diklaim masih berjalan normal kendati wabah virus corona mulai mengancam Indonesia.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk misalnya. Perusahaan ini sedang menggarap PLTU Sulbagut-1 dan PLTU Sulut-3. Keduanya memiliki kapasitas listrik masing-masing sebesar 120 megawatt (MW).

Berdasarkan data Kontan.co.id, baik PLTU Sulbagut-1 maupun PLTU Sulut-3 masuk dalam kategori dua proyek pembangkit listrik yang terpapar efek virus Corona. Di kategori tersebut, terdapat sejumlah IPP yang menyampaikan indikasi akan terdampak kejadian luar biasa secara informal.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) antisipasi dampak corona ke Proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8

Corporate Secretary Toba Bara Sejahtra Pingkan Ratna Melati mengatakan, sampai saat ini pelaksanaan pembangunan PLTU Sulbagut-1 di Gorontalo dan PLTU Sulut-3 di Sulawesi Utara masih berlangsung normal dan sesuai jadwal.

Namun, perusahaan yang memiliki berkode saham TOBA ini tetap mencermati efek penyebaran virus corona di Indonesia. Terutama jika virus tersebut menyebar dalam jangka waktu yang lama.

“Apabila penyebaran virus corona menjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama, perlu dilakukan evaluasi kembali dampaknya terhadap pembangunan kedua PLTU tersebut,” ungkap dia, Selasa (10/3).

Jika tak ada aral melintang, proyek PLTU Sulbagut-1 ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun ini. Sedangkan proyek PLTU Sulut-3 diperkirakan akan rampung pada kuartal kedua tahun 2021.

Baca Juga: Virus corona, proyek PLTU Kalteng-1 milik Dian Swastatika Sentosa (DSSA) masih normal

Tahun ini, TOBA mengucurkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta yang mana sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan dua PLTU tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×