kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.782   25,00   0,15%
  • IDX 8.641   31,05   0,36%
  • KOMPAS100 1.195   6,59   0,55%
  • LQ45 857   3,64   0,43%
  • ISSI 309   2,04   0,67%
  • IDX30 439   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 513   1,63   0,32%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,30   0,22%
  • IDXQ30 140   0,55   0,39%

Visinema Pictures bersiap rilis 5 film pada tahun 2021


Kamis, 19 November 2020 / 13:34 WIB
Visinema Pictures bersiap rilis 5 film pada tahun 2021
ILUSTRASI. Pengunjung menyaksikan film yang diputar di salah satu bioskop. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Visinema Pictures bersiap merilis 5 film pada 2021 untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Pihaknya optimis, langkah tersebut sebagai upaya memberikan rangsangan kepada para penonton.

"Kami sadar bahwa pasar akan pulih. Namun, untuk itu, dibutuhkan stimulus berupa konten atau film baru yang memang dibuat untuk tayang di bioskop," ujar CEO & Founder Visinema Pictures Angga Dwimas Sasongko.

Menurut dia, bioskop juga akan tetap sepi jika tidak ada film baru. Padahal, bioskop masih menjadi media distribusi film yang utama di Indonesia. Mayoritas keuntungan film didapat dari penjualan tiket di bioskop.

Adapun kelima film tersebut terdiri dari 1 film animiasi dan 4 flm live action. Angga mengungkapkan beberapa film yang akan diluncurkan yaitu film animasi, Keluarga Cemara 2, dan Filosofi Kopi yang dikemas ulang menjadi Ben dan Jody. Kemudian, Film Generasi 90an: Melankolia dan Raden Saleh.

Baca Juga: Direktur MD Pictures Shania borong saham FILM 1,12 juta saham untuk investasi

Dalam pendistribusiannya, Angga menuturkan bahwa bioskop menjadi wadah utama dalam hal pendapatan. Kendati begitu, pihaknya juga tak menutup mata terhadap platform digital. Sebabnya, digital merupakan stream pendapatan baru terhadap film.

"Sehingga sebenernya yang paling menguntungkan adalah saat membuat film untuk bioskop tapi juga didistribusikan secara digital, dengan begitu memiliki revenue stream yang lebih baik," tuturnya.

Lanjutnya, jika hanya mengandalkan digital ia mengungkap bahwa belum bisa menggantikan besaran pendapatan yang didapat jika masuk ke bioskop. "Sebab, apabila masuk ke bioskop bisa memonetisasi lebih jauh karena film yang masuk ke bioskop pasti berhasil distribusi melalui channel lainnya seperti digital maupun TV. Di sisi lain, kami juga masih berhadapan dengan pembajakan," lanjutnya.

Selanjutnya: Ini deretan film yang tayang di bioskop CGV sepanjang pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×