Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vivo Energy Indonesia, melalui anak usaha PT Vivo Energy SPBU Indonesia akan meresmikan dan mengoperasikan SPBU keduanya. Sebelumnya SPBU Vivo sudah berdiri di Cilangkap, Jakarta Timur. Namun harga tiga produknya Revvo 89, Revvo 90, dan Revvo 92 kemungkinan akan naik dan turun sesuai dengan harga minyak dunia.
Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al Jufrie di SPBU Vivo mengatakan, pihaknya akan membuka SPBU kedua di Pulau Seram pada tanggal 30 November 2017. "Langkah ini dibuat sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk membantu rakyat di wilayah 3T, walaupun sampai detik ini sebenarnya Vivo belum mendapatkan surat resmi dalam penunjukan BBM Satu Harga," ungkap dia ke KONTAN, Kamis (2/11).
Dia juga tak menampik bahwa harga Ron 89 bisa saja naik dan bisa saja turun sesuai situasi harga minyak dunia. "Harga semua produk Vivo akan mengikuti harga minyak dunia, namun dipastikan kami memperoleh margin atas setiap perubahan harga terseut. Jadi bukan hanya bisa naik, tp bisa turun juga." kata Maldi.
Dia juga menilai, pihaknya tidak ingin bersaing dengan siapapun dan akan bergandengan tangan dengan pihak manapun. Sebab, dalam membangun SPBU pihaknya hanya ingin berbisnis. "Kami sampai Maret 2018 nanti akan bangun 20 SPBU di Jabodetabek," ungkap Maldi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News