Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
APEX pun masih akan menjalankan bisnisnya seperti biasa. Pretycia menjelaskan, pihaknya sudah semaksimal mungkin mengikuti tender pengadaan rig yang sesuai dengan spesifikasi rig-rig milik perusahaan. Pertimbangan tersebut dilakukan agar APEX dapat memaksimalkan utilitas rig yang dimilikinya.
“Jika memang kenaikan harga minya dapat membuka lebih banyak kesempatan tender yang sesuai untuk rig-rig APEX, maka kami akan sedapat mungkin mengikuti tender tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Siapkan capex sekitar US$ 4 juta di 2020, begini strategi Apexindo
Sebagai catatan, pergerakan harga minyak dunia masih cukup volatil dengan potensi kenaikan yang juga cukup terbuka.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (15/1) pukul 19.30 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2020 di New York Mercantille Exchange (Nymex) naik 0,14% ke level US$ 58,31 per barel.
Pekan lalu harga minyak WTI sempat melonjak di atas level US$ 60 per barel seiring meningkatnya tensi ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News