kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume pengguna KRL pada November capai 12,5 juta, tertinggi tahun ini


Rabu, 08 Desember 2021 / 22:58 WIB
Volume pengguna KRL pada November capai 12,5 juta, tertinggi tahun ini
ILUSTRASI. Calon penumpang KRL antre memasuki Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/11/2021).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KAI Commuter melaporkan volume pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) tertinggi di tahun ini terjadi pada periode November 2021.

Tingginya pengguna KRL ini seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 dan kembali beraktivitasnya masyarakat di luar rumah.

Sepanjang periode tersebut, tercatat 12.400.098 pengguna atau rata-rata 413.337 pengguna per hari di Jabodetabek dan 219.696 pengguna atau rata-rata 7.323 pengguna per hari di KRL Yogyakarta-Solo.

"Angka tersebut tumbuh 13,85 persen dibanding Oktober 2021 untuk KRL Jabodetabek. Sementara volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo tumbuh 20,2 persen dibanding bulan sebelumnya," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (08/12/2021).

Baca Juga: Kemenhub telah bangun 1.937 km jalur kereta api dalam 15 tahun

Meskipun demikian, volume pengguna KRL ini masih jauh di bawah angka sebelum pandemi yang mampu melayani sekitar 1 juta pengguna per hari atau lebih dari 26 juta setiap bulannya.

Jika dilihat sejak awal tahun, hingga November 2021 KRL Jabodetabek telah melayani 109.376.293 pengguna.

Angka ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu di mana tercatat ada 141.449.845 pengguna yang dilayani KRL Jabodetabek.

Sementara itu dalam operasi sejak Februari hingga November tahun 2021 ini, KRL Yogyakarta solo telah melayani 1.448.836 pengguna.

Dari segi operasional, KAI Commuter terus melakukan peningkatan untuk mengupayakan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan dan memaksimalkan protokol kesehatan terutama jaga jarak pada jam-jam sibuk.

Pada Januari 2021 frekuensi perjalanan KRL hanya 964 per hari dengan 93 rangkaian kereta. Sementara saat ini frekuensi perjalanan KRL mencapai 1.005 per hari dengan 94 rangkaian kereta.

Sedangkan di KRL Yogyakarta peningkatan kapasitas angkut dilakukan melalui perpanjangan formasi kereta yang melayani pengguna.

Pada Februari 2021 maupun saat ini, perjalanan KRL jumlahnya tetap 20 perjalanan. Namun jika pada awal tahun dilayani oleh dua rangkaian KRL dengan formasi empat kereta, saat ini telah dilayani oleh tiga rangkaian KRL dengan formasi delapan kereta.

Peningkatan operasional tersebut dimungkinkan karena meningkatnya produktifitas perusahaan di masa pandemi untuk mendukung ekonomi nasional.

Dari segi penyediaan sarana KRL, sebelum pandemi untuk melayani 1,2 juta pengguna per hari KAI commuter menyiapkan 86 rangkaian KRL.

Baca Juga: Target operasional Desember 2022, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikebut

Namun pada masa pandemi ini untuk mendukung mobilitas yang sehat dengan tetap jaga jarak, KAI Commuter dapat menyiapkan 94 rangkaian KRL meskipun volume pengguna belum mencapai 50 persen dari volume pengguna sebelum pandemi.

Penambahan sarana ini merupakan wujud komitmen KAI Commuter untuk fokus ke keselamatan dan protokol kesehatan dalam pembiayaan dan investasi.

Hal itu, karena ketersediaan dan keandalan performa sarana KRL sangat menentukan dalam memberikan layanan transportasi publik di masa pandemi ini.

Selain itu, operasional KAI Commuter selama pandemi ini juga sangat dipengaruhi aturan kegiatan masyarakat termasuk di sektor transportasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Volume Pengguna KRL Tertinggi Capai 12,5 Juta Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×