Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatatkan pertumbuhan permintaan semen untuk wilayah Sumatera Selatan sebesar 9,4% di tahun 2018.
"Pertumbuhan didominasi semen curah dengan peningkatan sebesar 10,7% yang didukung oleh pembangunan infrastruktur terutama proyek jalan tol," tutur Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama SMBR, Kamis (16/5).
Sementara, untuk total volume penjualan SMBR selama tahun 2018 naik 24%. Torehan penjualan yang diraih ini tergolong menggembirakan di tengah kondisi oversupply dan demand di dalam neberi yang rendah.
Dengan peningkatan volume penjualan tersebut, kinerja pendapatan perseroan meningkat sebesar 29% di angka Rp 1,99 triliun dari pendapatan Rp 1,55 triliun tahun 2017. Begitu pula dengan laba kotor yang naik 49,4% di angka Rp 706,644 miliar dari hasil Rp 472,818 miliar.
Sementara laba sebelum pajak dan laba berjalan tahun 2018, tergerus karena adanya biaya bunga Kredit Investasi Pabrik Baturaja II dan bunga pinjaman medium term notes (MTN). "SMBR juga meningkatkan hasil market share-nya di angka 4% tahun lalu, terutama di wilayah yang didominasi, Lampung dan Sumatera Selatan," lanjut Jobi.
Pihaknya juga mengakui, penjualan di Jambi meningkat sebesar 47%, sehingga pihaknya memutuskan lanjut ekspansi ke Bangka Belitung. "Di Bangka, kami sudah bergerak sejak November 2017 sebenarnya. Nah tahun 2018, market share kami sudah mencapai 5%. Tentu ini adalah kabar baik," ujar Jobi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News