Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volvo Cars Indonesia mengambil langkah strategis untuk menjangkau konsumen Indonesia yang lebih luas melalui peluncuran pop-up store pertamanya yang dibuka di The Main Atrium, Senayan City, mulai 17 hingga 20 April 2025. Inisiatif ini menandai pendekatan baru perusahaan dalam menghadirkan pengalaman ritel otomotif yang lebih personal, imersif, dan terintegrasi dengan gaya hidup premium masyarakat urban.
Menurut Koji Horii, Chief Strategy Officer Volvo Cars Indonesia, kehadiran pop-up store ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Volvo untuk memperkuat eksistensi merek di Indonesia, membangun koneksi emosional dengan pelanggan, dan menunjukkan komitmen mereka terhadap pasar Tanah Air.
"Kami ingin pelanggan tidak hanya melihat produk Volvo sebagai mobil, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup dan nilai yang kami anut. Konsep ini kami tampilkan melalui atmosfer, desain, serta interaksi yang menyentuh langsung ke gaya hidup pelanggan,” ujar Koji kepada KONTAN saat ditemui dilokasi, Kamis (17/4).
Lebih dari sekadar memajang kendaraan, ruang ini menjadi tempat eksplorasi di mana pengunjung dapat merasakan langsung filosofi desain Skandinavia, layanan pelanggan khas Volvo, serta mencoba unit mobil melalui test drive.
Baca Juga: Kendaraan Hidrogen Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah? Begini Kata Bahlil
Koji menekankan bahwa kehadiran pop-up store ini adalah bagian dari strategi customer-centric, di mana pendekatan dilakukan bukan hanya berdasarkan produk, tapi pada gaya hidup dan kebutuhan personal setiap konsumen.
"Kami percaya bahwa setiap model Volvo memiliki persona pelanggannya sendiri. Kami memasarkan XC90 ke konsumen mapan dengan mobilitas keluarga besar, sedangkan model elektrik kami menyasar profesional muda, seperti dokter dan pengacara, yang mengedepankan keberlanjutan,” jelasnya.
Melalui inisiatif ini, Volvo juga memperkenalkan layanan mobil servis yang memungkinkan pelanggan mendapatkan perawatan kendaraan tanpa perlu datang ke bengkel—sebuah upaya untuk menjawab tantangan layanan di luar Jakarta.
Senayan City hanyalah langkah pertama. Volvo Cars Indonesia berencana melanjutkan ekspansi pop-up store ke kota-kota lain seperti Surabaya dan Bali, tergantung pada respon pasar lokal. Horii menambahkan bahwa strategi ini juga menjadi alat untuk mengukur potensi wilayah sebelum investasi jangka panjang dilakukan.
“Kami tidak ingin membangun showroom besar tanpa tahu pasti kebutuhan lokal. Dengan pendekatan pop-up kami bisa menguji pasar dan membangun relasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Volvo secara global menargetkan elektrifikasi penuh pada 2030. Meski demikian, Horii mengakui bahwa pasar Indonesia masih membutuhkan pendekatan transisi, terutama melalui model plug-in hybrid, karena pelanggan lokal cenderung mencari fleksibilitas.
"Kami percaya bahwa edukasi, pengalaman, dan sentuhan personal adalah kunci. Dengan pop-up store, kami tidak hanya hadir, tapi kami menyentuh kehidupan nyata pelanggan kami,” tutupnya.
Baca Juga: Penjualan Mobil Turun pada Maret 2025, Ini 2 Faktor Penyebabnya
Selanjutnya: Cegah Risiko Kehamilan, Prenagen Ajak Perempuan Penuhi Gizi Sejak Dini
Menarik Dibaca: 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur dengan Lactic Acid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News