Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi lanskap industri game semakin mengarah pada ekosistem yang desentralisasi, di mana pemain dapat memiliki dan mengendalikan aset digital mereka.
Dalam arus revolusi ini, W3GG muncul sebagai pelopor, menjembatani dunia game tradisional (Web2) dengan game berbasis Web3.
Melalui penggunaan teknologi blockchain, W3GG menciptakan ekosistem inklusif yang memberdayakan komunitas pemain dan pengembang di Asia Tenggara.
W3GG dibentuk pada tahun 2021 oleh Irene Umar dan Chin Yu. Berawal dari kemitraan dengan Yield Guild Games Asia Tenggara (YGG SEA), mereka mendirikan W3GG dengan misi menciptakan komunitas Play-to-Earn (P2E) terbesar di kawasan ini.
Baca Juga: Irene Umar, Alumnus President University Ditunjuk Prabowo Jadi Wamen Ekonomi Kreatif
Seiring waktu, W3GG berkembang menjadi protokol game desentralisasi yang mendorong gamer menjadi pemilik bersama dan penggerak masa depan game digital.
Dalam perkembangannya, W3GG telah menyalurkan pendapatan lebih dari US$ 1 juta kepada pemain di lima negara: Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Komunitas ini bukan sekadar wadah berbagi keuntungan, tetapi juga menjadi tempat kolaborasi dan pertumbuhan bagi para gamer dan pengembang.
Irene Umar: Dari CEO ke Wakil Menteri
Irene Umar, pendiri dan CEO W3GG, baru-baru ini diangkat sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia.
Dalam peran barunya, Irene bertujuan menjembatani kebijakan pemerintah dengan inovasi digital, memajukan sektor kreatif, serta mendukung literasi digital dan adopsi blockchain di tanah air.
Baca Juga: Berinvestasi Ciptakan Kreativitas Dunia Gaming, The Sandbox Gandeng W3GG
“Perjalanan saya bersama W3GG adalah momen penuh pembelajaran dan kebanggaan. Kini saatnya saya menyerahkan tongkat estafet kepada Chin Yu, sosok yang sangat saya percayai,” ujar Irene dalam keterangan resmi Jumat (20/12).
Meskipun mundur dari posisi CEO, Irene menegaskan komitmennya untuk mendukung W3GG dari luar.
“Chin adalah pemimpin yang visioner dan teliti. Saya yakin di bawah kepemimpinannya, W3GG akan mencapai puncak-puncak baru,” tambahnya.
Chin Yu: Pemimpin Baru yang Visioner
Chin Yu, yang sebelumnya menjabat sebagai CFO W3GG, kini resmi menggantikan Irene sebagai CEO. Dengan pengalaman luas di bidang keuangan dan kewirausahaan, Chin telah menunjukkan kepemimpinan yang solid selama masa transisi.
“Komunitas akan selalu menjadi inti dari W3GG,” ujar Chin. Ia berkomitmen untuk mempertahankan misi W3GG sekaligus memperkuat peran teknologi blockchain dalam dunia game.
Sebelum bergabung dengan W3GG, Chin memiliki karier cemerlang di KPMG, sektor edtech, dan industri perhotelan.
Pengalamannya dalam mengelola proyek besar serta membangun usaha dari nol memberikan fondasi kuat untuk memimpin W3GG menuju masa depan yang berkelanjutan.
Di bawah kepemimpinan Chin Yu, W3GG menargetkan untuk menjadi mitra utama bagi pengembang game yang ingin merambah pasar Asia Tenggara.
Ia juga berencana memperkuat kehadiran W3GG di acara blockchain global, seperti Southeast Blockchain Week di Bangkok dan Coinfest Bali.
“Game adalah pintu gerbang untuk adopsi kripto yang lebih luas. Teknologi harus membuat pengalaman bermain semakin menyenangkan dan mudah diakses,” jelas Chin.
Dengan visi integrasi blockchain dan AI, Chin berkomitmen untuk menjaga W3GG di garis depan inovasi, menjadikan komunitas gamer lebih berdaya, dan memperluas dampak positif industri game Web3 di Asia Tenggara.
Selanjutnya: Mitsubishi Motors (MMKI) Capai Produksi 1 Juta Unit Kendaraan
Menarik Dibaca: 30 Ucapan Hari Ibu dalam Bahasa Inggris Lengkap serta Artinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News