kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wahana Interfood (COCO) Incar Pertumbuhan Penjualan di Atas 15% Tahun Ini


Senin, 06 Februari 2023 / 17:45 WIB
Wahana Interfood (COCO) Incar Pertumbuhan Penjualan di Atas 15% Tahun Ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) melihat potensi pertumbuhan bisnis yang positif di sepanjang tahun ini.  Perusahaan menetapkan target penjualan di atas 15% hingga akhir tahun 2023. Sehingga diharapkan pertumbuhan laba bersih bisa mencapai lebih dari 25% secara tahunan.

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengungkapkan, prospek industri produk konsumer, khususnya industri cokelat diproyeksikan akan terus membaik di tahun 2023 ini. Kondisi tersebut didukung oleh sejumlah katalis positif. 

"Beberapa faktor pendukung atas membaiknya industri consumer goods adalah perilaku konsumen yang sudah mampu beradaptasi dengan new normal, tingginya tingkat vaksinasi di masyarakat dan cepatnya perkembangan teknologi yang ada untuk mendukung gaya hidup baru," ungkap Gendra, saat dihubungi Kontan.co.id, hari ini. 

Untuk memaksimalkan bisnis di sepanjang 2023, perseroan bergerak cepat mengeksekusi berbagai strategi untuk mengatasi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang ada.

Baca Juga: Champion Pacific Indonesia (IGAR) Targetkan Pendapatan Naik 6% di Tahun 2023

Tahun ini. COCO menyiapkan empat fokus strategi utama dalam menjalankan bisnisnya. Pertama, mengoptimalkan distribusi domestik dan melakukan diversifikasi produk sesuai kebutuhan pelanggan.

Strategi selanjutnya yakni, memperkuat eksistensi di channel digital, baik pada platform online maupun marketplace. Kemudian, COCO juga terus berupaya menjaga margin dan menyempurnakan proses bisnis, serta akan melanjutkan agenda ekspansi. 

Terkait dengan agenda ekspansi perseroan, mengutip catatan KONTAN sebelumnya, COCO kini tengah merampungkan pembangunan pabrik baru di Sumedang yang targetnya selesai pada kuartal I-2023.

Sebelumnya COCO memproyeksikan pabrik baru itu dapat selesai pada tahun 2021, namun akibat Covid-19 aktivitas pembangunan sempat dihentikan sementara.

Dengan kehadiran pabrik baru tersebut, kapasitas produksi COCO akan meningkat menjadi 10,500 ton per tahun. Di mana, saat ini produksi cokelat & compound tercatat 5.000 ton per tahun dan untuk produksi cacao powder sekitar 1.000 ton per tahun.

COCO belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun, Gendra menyampaikan bahwa perseroan berhasil kembali meraih tren bisnis yang berkembang. Ini tak lepas dari sejumlah strategi penjualan dan pemasaran yang dinilai efektif meningkatkan bisnis perusahaan selama tahun lalu. 

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Incar Kenaikan Penjualan 25% Selama Ramadan

"Di tengah kondisi pasar yang masih dipengaruhi pandemi COCO dapat melalui tahun 2022 dengan pencapaian yang membesarkan hati. Sedangkan efisiensi Produksi dan Operasional secara signifikan berhasil meningkatkan profitabilitas," paparnya. 

Adapun, hingga September tahun lalu, COCO mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 211,56 miliar. Angka ini melesat 34,29% dari pada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 157,53 miliar.

Laba neto tahun berjalan juga terpantau tumbuh tipis, dari semula Rp 4,28 miliar pada kuartal III-2021, menjadi Rp 4,60 miliar di kuartal III-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×