kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,05   -5,24   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wahanaartha gandeng Santika merambah hotel


Senin, 24 Oktober 2011 / 23:35 WIB
Wahanaartha gandeng Santika merambah hotel
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Maria Rosita, Yudo Widiyanto | Editor: Test Test

JAkARTA. Kelompok bisnis Wahanaartha Group yang selama ini bergerak di sejumlah bidang usaha antara lain bidang distribusi kendaraan bermotor melakukan ekspansi usaha ke jaringan bisnis perhotelan.

Robbyanto Budiman, Presiden Direktur Wahanaartha Group menuturkan, pihaknya telah meneken perjanjian kerjasama dengan PT Grahawita Santika sebagai operator jaringan hotel Amaris dan Santika. Wahana Artha berencana membangun 10 hotel hingga tahun 2015.

Jenis hotel yang dibidik adalah jenis hotel bujet bintang 3+. Wahana memilih mengembangkan hotel bujet, terutama di luar Jakarta. Menurut Robbyanto, alasannya, karena permintaan hotel bintang 3+ lebih pesat ketimbang bintang 4 dan 5 dan kini sedang booming. "Kami mengadakan mapping khusus, bukan cuma untuk survei penambahan diler, tapi juga untuk hotel," kata Robbyanto, Senin (24/10).

Dalam melakukan ekspansi ke bisnis hotel ini, Wahana Artha mendirikan perusahaan baru bernama PT Sahari Multi Investama. Perusahaan ini akan membawahi PT Graha Sahari Utama (GSU) yang khusus mengelola laju bisnis perhotelan.

Robbyanto menuturkan, pihaknya akan memfokuskan pembangunan hotel di daerah-daerah di luar Jakarta. Yaitu hotel dengan tarif sewa kamar sekitar Rp 375.000 per malam. Saat ini salah satu hotel sudah kelar dibangun dan telah beroperasi pada bulan September di Bogor.

Nah dari rencana pembangunan sebanyak 10 hotel tersebut Wahana Artha memprediksi akan keluar biaya investasi hingga Rp 25 milliar-Rp 50 milliar per unit untuk bangunan diatas luas lahan sebesar 2.200 hingga 3.000 meter persegi.

Selain hotel, Wahanaartha juga membangun pusat pendidikan dan pelatihan untuk seluruh operasional bisnis usahanya dengan mendirikan PT Graha Sahari Multitalenta. Wahanaartha berencana mengoperasikan pelatihan ini mulai Januari 2012.

Ekspansi bisnis ini seiring dengan dengan pesatnya bisnis utama Wahanaartha sebagai distributor sepeda motor sejak tahun 1972. Wahanaartha Group melalui PT Wahanaartha Harsaka menggandeng PT Astra Honda Motor (AHM) untuk sepeda motor merek Honda di sejumlah wilayah. Wahanaartha telah berkontribusi hingga 90% dari total penjualan motor AHM.

Dengan bekerjsama dengan AHM, Wahanaartha juga akan membangun jaringan dealer di sejumlah daerah di Tanah Air higga 70 diler pada tahun 2015 dengan investasi sebesar Rp 5-6 milliar per diler. Wahanaartha baru saja membangun jaringan diler di Palembang dan Kupang.

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian menuturkan, ekspansi Wahanaartha sebagai bukti pengaruh industri otomotif. "Pengaruh ke bisnis 3.000 diler di Indonesia," ungkapnya.

Budi menuturkan, sektor ini juga sangat erat kaitan dengan penyerapan banyak tenaga kerja. Saat ini, industri otomotif telah menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 1,5 juta pekerja.

Sementara itu, Taufik, Chief Business Officer MarkPlus Inc menuturkan, Wahanaartha harus berhati hati dengan ekspansinya. Alasannya, karena bisnis hotel sama sekali baru bagi Wahanaartha. Apalagi bisnis hotel dalam jangka waktu lama beresiko mengalami penurunan jika tidak dikelola dengan baik. "Jadi harus siap benar terjun ke bisnis baru," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×