kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wait and see imbas pandemi, Siantar Top (STTP) belum rilis produk baru di akhir 2020


Minggu, 11 Oktober 2020 / 16:00 WIB
Wait and see imbas pandemi, Siantar Top (STTP) belum rilis produk baru di akhir 2020
ILUSTRASI. PRODUSEN MAKANAN RINGAN SNACK PT SIANTAR TOP Tbk STTP


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang berlangsung dari Maret hingga saat ini, membuat PT Siantar Top Tbk (STTP) wait and see untuk meluncurkan produk anyar di sisa akhir tahun ini. 

"Saat ini masih ada produk baru yang belum diluncurkan karena melihat situasi saat ini yang mengkhawatirkan, seperti angka penyebaran Covid-19 yang masih meningkat dan pembatasan sosial di DKI Jakarta serta daerah lainnya," jelas Direktur Siantar Top Armin kepada Kontan.co.id, Jumat (9/10). 

Armin memaparkan selama masa pandemi bergulir khususnya ketika Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) dilakukan, dampak yang dirasakan STTP secara umum adalah daya beli masyarakat yang menurun. 

Adapun saat memasuki kuartal III 2020, Armin mengatakan permintaan sudah mulai tumbuh. 

Baca Juga: Siantar Top (STTP) beli lahan di Pasuruan untuk fasilitas pengembangan produk

Meski bisnisnya terdampak pandemi, Siantar Top tetap mencatatkan pertumbuhan penjualan di enam bulan pertama tahun ini. 

Melansir laporan keuangannya di semester I 2020, penjualan neto STTP tumbuh sebesar 8,67% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,80 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,65 triliun. 

Adapun laba tahun berjalan STTP tumbuh 11,75% yoy dari semula Rp 248,82 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 278,07 miliar di semester I 2020.

Selain masih melihat situasi untuk meluncurkan produk baru, rencana menaikkan kelas produk Siantar Top lainnya juga masih urung dilakukan di akhir tahun ini. Menurut Armin memperbarui produk perlu waktu yang tepat.  

Asal tahu saja, di tahun lalu STTP menaikkan kelas sejumlah produknya seperti Mie Gemez dan Tic Tic dengan mengubah desain packaging dan menambah isi produknya. Otomatis harga jual juga dikerek menyesuaikan perubahan yang ada. 

Sebagai upaya terus mempertahankan kinerja serta penjualan di sisa akhir tahun ini, Siantar Top juga gencar menjual produknya lewat online. 

Nah, sampai Desember 2020 nanti, Armin mengatakan Siantar Top menargetkan penjualan bisa tumbuh 10% yoy. Meski hingga kuartal III ini masih tumbuh satu digit atau di kisaran 8% yoy, STTP optimistis bisa mengejar target pertumbuhan penjualan yang dibidik hingga akhir tahun nanti. 

Selanjutnya: Siantar Top (STTP) sudah serap sekitar 70% belanja modal per Agustus 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×