kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Waktu tempuh KA semi cepat Jkt-Sby ditarget 5 jam


Minggu, 08 Oktober 2017 / 18:14 WIB
Waktu tempuh KA semi cepat Jkt-Sby ditarget 5 jam


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan waktu tempuh Jakarta-Surabaya dapat dicapai dalam waktu 5 jam dengan kecepatan 140 kilometer/jam. Hal ini terkait dengan rencana pembangunan Kereta Api semi cepat Jakarta-Surabaya.

“Artinya kapasitasnya langsung naik dua kali lipat, jadi 24 jam itu bisa berangkat dan kembali sebanyak dua kali,” kata Budi dalam keterangan resminya, Minggu (08/10).

Dengan target ini, Budi berharap nantinya masyarakat yang awalnya menggunakan pesawat akan beralih ke kereta api sehingga dengan begitu akan lebih dapat menghemat biaya perjalanan. Budi menegaskan Kereta Api semi cepat Jakarta-Semarang bisa diselesaikan pada 2019.

Terkait rencana itu, Menhub menyebut terdapat empat hal yang harus dilakukan yaitu penyelesaian perlintasan sebidang, elektrifikasi, mengurangi tikungan dan tebing. Dengan elektrifikasi akan banyak keuntungan akan didapat sehingga industri nasional akan tumbuh, biaya maintenance akan lebih murah, serta eco friendly.

Terkait pendanaan penyelesaian perlintasan sebidang, Menhub menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat akan berkerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

Rencana pembangunan proyek Kereta Api semi cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan jalur lintasan yang sudah ada sekarang. Hal ini sejalan dengan masukan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal ini didasari adanya beberapa pertimbangan seperti waktu lebih cepat, biaya murah, dan menyelesaikan banyak hal.

Dengan adanya penggunaan jalur lintasan existing, Menhub mengungkapkan biaya investasi yang diperlukan akan lebih rendah. “Investasi dulu waktu pertama kali Rp 80 triliun, saya akan usahakan di bawah itu kira-kira Rp 60 triliun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×