kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau terdampak pandemi Covid-19, segmen LCGC masih dilirik oleh APM


Kamis, 27 Agustus 2020 / 18:41 WIB
Walau terdampak pandemi Covid-19, segmen LCGC masih dilirik oleh APM
ILUSTRASI. mobil lcgc Toyota All New Calya


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

“Kan orang Indonesia adalah masyarakat sosial. Seperti pepatah Jawa, mangan ora mangan asal ngumpul. Jadi waktu beli mobil juga masyarakat mau yang bisa bawa banyak orang untuk berakhir pekan atau mudik,” jelas Amel.

Dihubungi terpisah, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy juga memperkirakan bahwa pasar LCGC akan mengalami penurunan yang kurang lebih sama dengan penurunan pasar mobil nasional secara umum.

Meski begitu, HPM masih melihat kendaraan LCGC sebagai segmen kendaraan dengan pasar yang prospektif untuk digarap. Belakangan, porsi kontribusi penjualan kendaraan LCGC Honda bahkan meningkat dari semula 34% di bulan Juni 2020 menjadi 42% di bulan Juli 2020. Penjualan kendaraan LCGC Honda di Indonesia diwakili oleh Honda Brio Satya.

Baca Juga: Harganya murah, penjualan mobil LCGC diramal masih bakal stabil di tahun ini

Menurut Yusak, kenaikan tersebut tidak terlepas dari sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh Honda Brio Satya. Yusak bilang, Honda Brio Satya memiliki desain yang stylish, ruang yang besar, konsumsi bahan bakar yang irit, serta harga jual kembali dengan tingkat depresiasi yang kecil.

“Setelah pemakaian  tahun, dari hasil studi kami di pasar mobil bekas itu (Brio Satya) terdepresiasi hanya sekitar 12%, sangat kecil dibanding model lain di segmen LCGC,” terang Yusak.

Ke depan, Honda masih akan menggeber penjualan kendaraan LCGC Honda. Strateginya antara lain misalnya dengan menyediakan beragam program penjualan menarik mulai dari gratis perawatan berkala selama 4 tahun atau 50.000 km dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, hingga bekerja sama dengan pihak lembaga pembiayaan untuk menyediakan besaran down payment yang menarik. 

Asal tahu, saat ini HPM memiliki mitra lembaga pembiayaan yang menawarkan down payment hingga sebesar 15%, lebih rendah dari besaran down payment kebanyakan yang umumnya berkisar 20%-30%. Dengan strategi-strategi ini, Honda menargetkan mampu menjaga penguasaan pangsa pasar ritel sebesar 25% untuk segmen kendaraan LCGC sampai tutup tahun nanti.

“Mayoritas konsumen LCGC itu adalah first time buyer, jadi kami selalu berusaha memberikan program penjualan yang memudahkan dan meringankan konsumen dalam memiliki kendaraan,” terang Billly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×