Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyampaikan pertumbuhan industri waralaba pada tahun depan akan tinggi. Tahun ini saja, ditengah tantangan kondisi politik yang panas bisnis waralaba bisa tumbuh sekitar 10%-an.
Levita Supit, Ketua Umum WALI menyebut tahun depan dengan pemerintahan baru dan upaya pemerintah menggalakkan UMKM, pertumbuhan bisnis waralaba akan naik drastis. Selain dari sisi mitra, jumlah merk dagang juga akan meningkat signifikan dari yang tercatat saat ini sebanyak 2000 merek.
Baca Juga: On-Trucks beri dukungan kepada pelaku wirausaha
"Tahun depan sih saya yakin bisa bertumbuh diatas 10%, ya sekitar 15%-an lah," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (27/12)
Salah satu faktornya adalah pembangunan infrastruktur yang masif sampai ke pelosok daerah. Pembukaan akses ini juga merambah ke pelaku UMKM yang secara tidak langsng menggenjot bisnis waralaba.
"Bisnis franchise kan saat ini banyak milenial yang kreatif sekali, apalagi banyak yang lulusan luar negeri dan pulang ke Indonesia bangun bisnis franchise yang dicontoh dari Amerika dan Eropa," lanjutnya.
Ia menyebut saat ini 35% merk waralaba berasal dari luar negeri dan sekitar 65%nya merupakan merk asli Indonesia. Dirinya memperkirakan kontributor utama pertumbuhan waralaba tahun depan masih akan didominasi segmen F&B, ritel dan jasa.
Baca Juga: Mendagri Tito keluarkan surat edaran kemudahan berusaha, KPPOD: Tidak ada pengaruhnya
"Tahun depan tren waralaba kopi masih akan menjamur, ya bisnis F&B akan tumbuh karena masyarakat kan memang butuh itu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News